Search here

Tampilkan postingan dengan label Knowledge. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Knowledge. Tampilkan semua postingan

31 Jul 2020

Pendidikan Kewirausahaan

Education and Knowledge Update

Wirausaha

Apakah Kita seorang wirausahawan?

Berikut Penjelasan Tentang Pendidikan Kewirausahaan, Ciri-ciri wirausahawan yang berhasil, Contoh kegiatan Kewirausahaan, dan Program Pendidikan Kewirausahaan di sekolah dasar dan menengah.

14 Mar 2018

Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Kerja terhadap Kinerja

Education and Knowledge Update
Upaya peningkatan motivasi dan kedisiplinan kerja pegawai harus terus ditingkatkan seoptimal mungkin guna peningkatan mutu kinerja. Suatu Organisasi semestinya menciptakan solusi atas masalah rendahnya motivasi dan disiplin kerja pegawai yang dihadapi, mulai dari bagaimana menentukan kerangka pemikiran, hipotesis dan implementasi tindakan yang relevan. Upaya untuk menyikapi hal tersebut pada kesempatan ini Abah Opar akan membahasnya secara komprehensif semoga bermanfaat minimal sebagai knowledge. Pokok bahasan kita khususkan mengenai seberapa besar pengaruh motivasi dan kedisiplinan kerja terhadap kinerja Organisasi. Bagaimana masalah-masalah tesebut berkaitan satu dengan lainnya. Semestinya kita memahami telebih dahulu satu persatu tentunya tentang apa itu motivasi, kedisiplinan, dan kinerja baru menentukan kerangka pemikiran serta hipotesisnya. Untuk itu mari kita mulai pembahasannya.

26 Feb 2018

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Remunerasi Terhadap Kepuasan Kerja

Qank Opar Supranatural Pedagogic: Education and Knowledge Update


Adakah Pengaruh Lingkungan Kerja dan Remunerasi Terhadap Kepuasan Kerja? Seberapa besar pengaruhnya terhadap hasil kerja dan kemakmuran atau kepuasan pekerja. Untuk menjawab semua itu semestinya kita memahami duduk perkara atau persoalannya secara komprehensip. Berikut ini Abah Opar akan mengajak sahabatku untuk memahami dulu apa itu pengertian lingkungan kerja dalam suatu organisasi, lantas pengartian remunerasi menurut para ahli, dan bagaimana menentukan standar kepuasan kerja yang ideal.


The essence of the essence of an organization's leadership and the leadership element indicates a strong interaction between the leader and follower in this case members of the organization

Abah Opar: Pengaruh Lingkungan Kerja dan Remunerasi Terhadap Kepuasan Kerja

4 Jan 2018

10 Teori Kriminologi Korupsi

Penjelasan 10 Teori Kriminologi Perihal Bagaimana Korupsi Terjadi dan Mengapa Orang Melakukan Korupsi.

Abah Opar 10 Teori Kriminologi Korupsi
Pembentukkan karakteristik pribadi terjadi karena pemahaman seseorang terhadap lingkungan sosial sekitarnya melalui interaksi terhadap: Peran Budaya Sekolah, Entitas Pedagogis, Entitas Sosial, Kesepakatan, Nilai budaya, Pola interkasi harmonis dan progresif, Pelayanan, Pendidikan bermutu dan relevan, Anggota masyarakat Bermartabat, merupakan kekuatan yang mampu mengantisipasi mewabahnya korupsi.

Pada kesempatan ini Abah akan membahas tentang kriminologi, sebagai salah satu disiplin dalam ilmu sosial, didalamnya terdapat sebuah keilmuan yang sangat penting untuk kita sikapi dalam mempelajari masalah social khususnya tentang kejahatan, pelaku, korban dan reaksi sosial terhadap ketiganya.

22 Des 2017

Pemahaman & Partisipasi Masyarakat Terhadap Undang-Undang Perpajakan Kendaraan

Berdasarkan Undang-Undang, Pajak Merupakan Iuran Rakyat Kepada Kas Negara Sebagai Sumber Pembiayaan Bagi Negara Dalam Menjalankan Pemerintahan.

Abah Opar Photos

Pengertian Supranatural


PENGERTIAN SUPRANATURAL


1. Pengertian supranatural ditinjau secara morfologi dan etimologi

Pengertian ditinjau secara morfologi  Kata “supernatural'.  Terdiri dari dua kata yang menunjuk arti sama. Dari kata Latin 'super' dan 'natural', yang berarti di atas (luar) ambang kodrati "adikodrati', yang tidak melekat-serta pada kondisi kelahiran atau munculnya sesuatu. Adikodrati atau supranatural ("supra" berarti "atas", dan "nature" yang berarti alam,  pertama kali digunakan pada 1520 - 1530 M) adalah sebutan untuk kejadian yang tidak bisa dijelaskan dengan hukum alam, atau berada di atas dan di luar alam. Kita dapat membedakn pengertian Supranatural dan paranormal.

21 Des 2017

Visi, Misi & Program RT-RW

Pentingkah Visi, Misi dan Program suatu wilayah harus didukung oleh satuan wilayah terkecil pada cakupannya ?


Sebelum kita membahas sebuah Visi, Misi, dan Program RT-RW terlebih dahulu Abah akan menjelaskan pentingnya Visi, Misi dan Program suatu wilayah cakupan dimana RT-RW itu berada. Mengapa? Untuk menjawab hal tersebut mari kita bahas satu persatu supaya lebih jelas dan mudah untuk dipahami.

Visi, Misi dan Program suatu wilayah harus didukung oleh satuan wilayah terkecil pada cakupannya, keberhasilan terhadap Visi-Misi sebuah wilayah Kota/Kabupaten harus didukung oleh semua bagian dari wilayah Kecamatan, Kelurahan/Desa bahkan sampai wilayah terkecil yaitu RT-RW se-Kota/Kabupaten. Paling tidak RT-RW di wilayah Kota/Kabupaten membuat kebijakan Visi - Misi ada korelasi yang linier dengan Visi - Misi Kota/Kabupaten-nya sehingga menjadi sebuah kesatuan yang tak terpisahkan. 
Berdasarkan pemikiran tersebut mari kita simak ilustrasi berikut ini:

Penggunaan to, cc, dan bcc pada email


Update 2018

Bagaimana cara Penggunaan to, cc, dan bcc pada email ... ?

Benarkah kolom ‘to’ diisi dengan alamat penerima utama email kita, kemudian‘cc’ dapat diisi dengan alamat email pihak ketiga, lantas ‘bcc’ memberikan email bersifat privasi hanya penerima yang tahu?

Pemanfaatan email pada jaman-Now sudah menjadi kebutuhan primer dalam menyampaikan informasi dan data. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas secara tuntas pada postingan kali ini sebagai knowlwdge kita dan selamat anda sudah beruntung masuk ke situs Abah Opar karena memberikan jawaban terhadap apa yang anda cari selama ini.

Abah Opar: Penggunaan to, cc, dan bcc pada email


11 Des 2017

Upaya Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak Dengan Musik Agar Stabil


"Upaya Menumbuhkan, Mengembangkan, Mengelola Dan Melatih Emosi Melalui Musik Agar Kecerdasan Emosional & Sq Anak Meningkat Serta Stabil".

Abah Opar Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anak Dengan Musi


Benarkah musik dapat meningkatkan kecerdasan emosional anak dan bagaimana caranya supaya musik dapat meningkatkan kecerdasan emosional anak, Jawaban untuk hal tersebut Abah sampaikan pemaparan dalam tulisan kali ini semoga bermanfa’at untuk kita semua.

21 Nov 2017

Model Pembelajaran Round Club

     Model Pembelajaran Round Club (Keliling Kelompok)

Pengertian Model Pembelajaran

Abah Opar : Model Round Club     Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses interaksi antara guru dengan siswa, baik interaksi secara langsung seperti kegiatan tatap muka maupun secara tidak langsung, yaitu dengan menggunakan berbagai media pembelajaran. Didasari oleh adanya perbedaan interaksi tersebut, maka kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai pola pembelajaran.

“ Model is a representation of reality intended to explain the          behavior of some aspects of it” . Jadi  model adalah suatu gambaran        dari kenyataan  yang dimaksudkan untuk             menerangkan  perilaku  dari apa yang digambarkan tersebut. [1]

Cooperative Learning tipe Broken Triangle

     Pengertian Cooperative Learning

      Cooperative learning Berasal  dari kata Cooperative yang artinya mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lain sebagai satu kelompok atau satu tim. Pembelajaran  kooperatif ( cooperative learning ) merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif  yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen.


20 Nov 2017

Hubungan Ilmu Politik Dengan Ilmu Pengetahuan Lain

Hubungan Ilmu Politik Dengan Ilmu Pengetahuan Lain antara lain:  Hubungan Politik dengan Geografi, Hubungan Politik dengan Hukum, Hubungan Politik dengan Psikologi Sosial,  Hubungan Politik dengan Ekonomi, Hubungan Politik dengan Antropologi, Hubungan Politik dengan Sosiologi, Hubungan Politik dengan Filsafat kemudian Hubungan Politik dengan Sejarah semua saling keterkaitan sebagai pendukung dalam Ilmu Politik dan tidak dapat dipisahkan. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu persatu semoga bermanfaat paling tidak sebagai knowledge kita.

Abah Opar : Hubungan Ilmu Politik Dengan Ilmu Pengetahuan Lain


Model Pembelajaran Cooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD)

Abah Opar : Model Pembelajaran Cooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD)Dalam pembahasan kali ini kita menelisik lebih dalam terhadap penggunaan sebuah Model Pembelajaran Cooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD), tentunya model pembelajaran ini sangat unik dan tidak asing lagi untuk kalangan pendidik  dan perlu kiranya para Guru untuk mencobanya dalam kegiatan pembelajaran pastinya mengasyikan.

Ok... tanpa basa-basi Abah sedikit menjelaskan mulai dari  Hakikat Pembelajaran Cooperatif kemudian Hakikat Pembelajan Cooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) berikut ini.

           Hakikat Pembelajaran Cooperatif

Pendekatan Kontektual (Contextual Teaching and Learning/CT)

       Pengertian Pendekatan Kontekstual

Abah Opar: Pendekatan Kontektual (Contextual Teaching and Learning/CT)

Sahabatku sekarang mari kita mencoba untuk memahami tentang Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) yang sering kita singkat dengan (CTL) dalam proses kegiatan mengajar tentunya para Guru tanpa disadari melakukan pembelajaran CTL. Nah dalam hal ini mungkin ada diantara kita yang belum memahami lebih dalam, meskipun proses kegiatan keseharian dalam mengajar sesungguhnya sudah melakukan pendekatan ini. sebelumnya kita mesti paham dulu tentang hal-hal apa itu CTL secara menyeluruh berikut ini mungkin bisa membantu diantara kita tanpa basa-basi langsung saja kita bahas.

Hakekat Model Pembelajaran Cooperative Learning

Abah Opar : Hakekat Model Pembelajaran Cooperative LearningYup kita telaah tentang Hakekat Model Pembelajaran Cooperative Learning. Semoga bisa bermanfa'at untuk  peningkatan proses pembelajaran bagi para Guru. Kita menyadarinya bahwa mengajar bukan hanya menyampaikan bahan pelajaran pada siswa, melainkan yang terpenting adalah bagimana bahan pelajaran tersebut dapat disajikan dan dipelajari oleh siswa secara efektif dan efisien. Dalam pembelajaran sangat diperlukan teknik untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Agar tujuan tersebut tercapai dengan baik maka diperlukan kemampuan dalam memilih dan menggunakan metode mengajar. Apabila kemampuan tersebut telah kita miliki, maka kita akan dengan mudah mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

16 Nov 2017

Model Pembelajaran Kontekstual Tipe Group Investigation

A.   Pembelajaran Kontekstual


What is context? Pertanyaan yang pertama kali muncul adalah apakah arti kata konteks? Dari segi bahasa, menggunakan kata “konteks” berarti memahami makna dari sebuah kata dengan memperhatikan makna dari kata-kata yang terkandung di dalam sebuah kalimat. Atau memahami sebuah kalimat dengan memperhatikan makna dari kalimatkalimat yang terkandung di dalam sebuah paragraf. 

Dalam sebuah kalimat, semua kata yang terkandung membangun sebuah konteks. Demikian juga dalam sebuah paragraf, semua kalimat yang terkandung membangun sebuah konteks. Jadi, konteks berarti semua kata di dalam sebuah kalimat atau semua kalimat di dalam sebuah paragraf.

Pengertian Hasil Belajar

Abah Opar : Pengertian Hasil Belajar



Sebelum membicarakan pengertian hasil belajar, terlebih dahulu akan dikemukakan apa yang dimaksud dengan belajar. Para pakar pendidikan mengemukakan pengertian yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, namun demikian selalu mengacu pada prinsip yang sama yaitu setiap orang yang melakukan proses belajar akan mengalami suatu perubahan dalam dirinya.

 

Beberapa ahli dalam dunia pendidikan memberikan definisi belajar sebagai berikut. Sntrock dan Yussen (Sugihartono, 2007: 74) mengemukakan bahwa belajar merupakan sebagai perubahan yang relatif permanen karena adanya pengalaman. Sugihartono (2007: 74) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi indiVdu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Slameto (2003:2) mengemukakan belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Morgan (Ngalim Purwanto, 2002: 84) mengemukakan belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.

 

Skinner (Dimyati dan Mudjiono, 2006: 9) mengemukakan belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik, sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun.

Gagne (Dimyati dan Mudjiono, 2006: 10) mengemukakan belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai.

 

Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan definisi belajar. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

 

a.     Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar setiap indiVdu dipengaruhi oleh belajar siswa. Muhabbibin Syah (2003: 144) menyebutkan tiga faktor yang mempengaruhi belajar siswa yaitu faktor internal, eksternal dan pendekatan belajar.

 

1)   Faktor dari dalam yaitu faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar yang berasal dari siswa belajar. Faktor dari dalam (internal) meliputi dua aspek, fisiologi dan psikologis.

a.    Fisiologi, faktor ini meliputi kondisi jasmaniah secara umum dan kondisi panca indra.

b.   Kondisi psikologis, faktor ini meliputi kecerdasan, bakat, minat, motivasi, emosi dan kemampuan kognitif.

 

2)  Faktor dari luar yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar siswa yang mempengaruhi proses dan hasil belajar. Faktor-faktor ini meliputi lingkungan sosial dan lingkungan non sosial.

 

a.    Lingkungan sosial yang dimaksud adalah manusia atau sesama manusia, baik manusia itu ada (kehadirannya) ataupun tidak langsung hadir. Dalam lingkungan sosial yang mempengaruhi belajar siswa ini dapat dibedakan menjadi tiga yaitu rumah, sekolah dan masyarakat.

b.    Lingkungan non sosial meliputi keadaan udara, waktu belajar, cuaca, lokasi gedung sekolah dan alat-alat pembelajaran.

 

3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning) yaitu jenis upaya belajar yang meliputi strategi, model dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

 

Dengan demikian guru harus memperhatikan perbedaan indiVdu dalam memberikan pelajaran kepada mereka, supaya dapat menangani siswa sesuai dengan kondisinya untuk menunjang keberhasilan belajar. Hal tersebut dikarenakan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar peserta didik, satu dengan yang lainnya berbeda.

 

Salah satu yang mempengaruhi belajar adalah faktor pendekatan belajar (approach to learning), yang di dalamnya terdapat model pembelajaran. Joyce (Trianto, 2010: 22) menyatakan bahwa model pembelajaran mengarahkan kita ke dalam mendesain pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Tepat tidaknya guru menggunakan model pembelajaran, turut menentukan bagaimana hasil belajar yang dicapai siswa. Maka dalam penelitian ini membicarakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar yaitu model pembelajaran.

 

b. Hasil Belajar

Setelah mengetahui pengertian belajar dan faktor yang mempengaruhinya, maka akan dikemukakan apa itu hasil belajar. Nana Sudjana (2005: 5) menyatakan bahwa hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku dan sebagai umpan balik dalam upaya memperbaiki proses belajar mengajar. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik.

 

Suratinah Tirtonegoro (2001:43) mengemukakan hasil belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode tertentu. Syaiful Bahri Djamarah (1996:23) mengungkapkan hasil belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri indiVdu sebagai hasil dari aktiVtas dalam belajar.

 

Eko Putro Widoyoko (2009:1), mengemukakan bahwa hasil belajar terkait dengan pengukuran, kemudian akan terjadi suatu penilaian dan menuju evaluasi baik menggunakan tes maupun non-tes. Pengukuran, penilaian dan evaluasi bersifat hirarki. Evaluasi didahului dengan penilaian (assessment), sedangkan penilaian didahului dengan pengukuran. Benyamin Bloom (Nana Sudjana , 2010: 22-31) mengemukakan secara garis besar membagi hasil belajar menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik.

 

1)   Ranah kognitif

Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Keenam jenjang atau aspek yang dimaksud adalah:

a.   Pengetahuan

b.  Pemahaman

c.   Aplikasi

d.  Analisis

e.   Sintesis

f.    Evaluasi

 

2)   Ranah Afektif

Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai yang terdiri dari lima aspek. Kelima aspek dimulai dari tingkat dasar atau sederhana sampai tingkat yang kompleks sebagai berikut.

1.       ReciVng/ attending (penerimaan)

2.       Responding (jawaban)

3.       Valuing (penilaian)

4.       Organisasi

5.       Karaakteristik nilai atau internalisasi nilai

 

3)   Ranah Psikomotor

Hasil belajar psikomotoris tampak dalam bentuk keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkatan keterampilan, yakni:

a.       gerakan refleks yaitu keterampilan pada gerakan yang tidak sadar;

b.       keterampilan pada gerakan-gerakan dasar;

c.        kemampuan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan Vsual, membedakan auditif, motoris dan lain-lain;

d.       kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan dan ketepatan;

e.       gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai pada keterampilan yang kompleks;

f.         kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti gerakan ekspresif dan interpretatif.

 

Tohirin (2006:155) mengungkapkan seseorang yang berubah tingkat kognitifnya sebenarnya dalam kadar tertentu telah berubah pula sikap dan perilakunya. Suharsimi Arikunto (2007: 121) mengungkapkan ranah kognitif pada siswa SD yang cocok diterapkan adalah ingatan, pemahaman dan aplikasi, sedangkan untuk analisis, sintesis, baru dapat dilatih di SLTP dan SMU dan Perguruan Tinggi secara bertahap sesuai urutan yang ada. 

 

 

 

Pengetahuan atau ingatan merupakan proses berfikir yang paling rendah, misalnya mengingat rumus, istilah, nama-nama tokoh atau nama-nama kota. Kemudian pemahaman adalah tipe hasil belajar yang lebih tinggi daripada pengetahuan, misalnya memberi contoh lain dari yang telah dicontohkan atau menggunakan petunjuk penerapan pada kasus lain. Sedangkan aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi kongkret atau situasi khusus.

 

 Menerapkan abstraksi yaitu ide, teori atau petunjuk teknis ke dalam situasi baru disebut aplikasi. Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk menghubungkan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, model atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan demikian aspek kognitif adalah subtaksonomi yang mengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi.

 

Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah penilaian hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotor yang diperoleh sebagai akibat usaha kegiatan belajar dan dinilai dalam periode tertentu. Di antara ketiga ranah tersebut, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran (Nana Sudjana, 2005: 23). Dalam pembatasan hasil pembelajaran yang akan diukur, peneliti mengambil ranah kognitif pada jenjang pengetahuan (C1), pemahaman (C2) dan aplikasi (C3)

 

DAFTAR PUSTAKA 

Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Aunurrahman, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta:Bandung
Darmojo, dkk, 1993, Pengelolaan Pengajaran Sains, Rineka Cipta, Jakarta.
Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajarn. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta
M. Ngalim Purwanto. (2002). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Muhabbibin Syah. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta: Grafindo Persada
Nana Sudjana. 2005.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdikarya.
Nurhadi. 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Jakarta: Depdikbud
Slameto.(2003).Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Solchan T. W, dkk (2001). Pendidikan Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Universitas Terbuka: Jakarta.


Related Post

Kebhinekaan Masyarakat Indonesia dan Dinamika Kehidupan Global



Pengertian Kebhinekaan 
Abah Opar : Pengertian Hasil Belajar

Kebhinekaan yang dimaksud di sini dapat dimaknai sebagai keragaman, kemajemukan. Keragaman berasal dari kata ragam, yang apabila kita runut dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti: (a) tingkah, laku, ulah; (b) macam, jenis; (c) lagu, langgam; (d) warna, corak; (e) laras. Dengan demikian keragaman diartikan sebagai sesuatu yang bermacam-macam atau berjenis-jenis. Dalam konteks ini, keragaman adalah suatu keadaan masyarakat yang berbeda-beda suku, agama, bahasa, dan budaya.

27 Jun 2017

Pengertian Paham Positif

Abah Opar : Pengertian Paham Positif

Apakah yang dimaksud dengan Paham Positif ?


Untuk memahami pengertian paham positif sangat mudah dengan mengikuti Comte sebagai orang yang mempopulerkan penggunaannya. Comte, seorang filsuf dan sosiolog Perancis, mengatakan paham positif adalah pemikiran manusia yang telah melewati beberapa tahapan untuk mencapai masa depan.

Comte menggambarkan beberapa tahapan tesebut:
1. Tahapan Theologi /Ketuhanan
2. Tahapan metafisik
3. Paham positif 

Teori-Teori Belajar dan Implementasinya





Analisis Teori-Teori Belajar dan Implementasinya 

Latar Belakang
Teori-Teori Belajar dan Implementasinya Abah OparDalam kehidupan sehari-hari kita banyak melakukan kegiatan yang sebenarnya merupakan gejalah belajar, dalam arti mustahillah dapat melakukan kegiatan itu, kalau tidak belajar terlebih dahulu, Winken dalam Abdi (2009: 11) menyatakan, bahwa terlalu banyak hal yang kita lakukan jika ingin sebutkan satu-persatu, namun secara spontannitas kegiatan yang dilakukan adalah bagian dari belajar.  
Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebutakan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Sejalan dengan itu, Slameto (1990:2) menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Pageviews Artcle

284810

Rekomendasi Unuk Anda Baca

9 Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah

Education and Knowledge Update   Apa Saja Yang Termasuk 9 Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah itu ? Sahabatku beriku...

Comments