Search here

12 Des 2017

Dampak Degradasi Tanah pada Kualitas Tanah

Jika kita dihadapkan terhadap dampak degradasi tanah pada kualitas tanah dan kita akan memiliki sejumlah pertanyaan yang sangat membutuhkan jawaban misalnya: Apa yang dimaksud dengan dampak degradasi tanah pada kualitas tanah?. Apa yang menyebabkan terjadinya degradasi tanah. Kemudian apa dampak degradasi tanah terhadap kualitas tanah dan bagaimana tindakan yang akan dilakukan dalam pengelolaan tanah secara  berkelanjutan. Apa yang akan dilakukan terhadap manajemen, perencanaan dan pembuatan kebijakan berkaitan dengan keberlanjutan ekologis dan penetralan degradasi tanah.

Degradasi lahan dapat didefinisikan sebagai hilangnya unsur tanah atau utilitas potensial melalui pengurangan atau kerusakan fitur fisik, sosial, budaya atau ekonomi, dan / atau pengurangan keanekaragaman ekosistem. Mungkin ada penyebab tunggal atau campuran kompleks penyebab, beberapa mungkin biogeofisik ('alam'), beberapa sosial ekonomi ('manusia') dan penyebab kerusakan tanah bias terjadi secara tidak langsung, kumulatif dan sulit untuk mengidentifikasinya. Tantangan utama adalah untuk mempelajari bagaimana interaksi antara pembangunan dan lingkungan dapat dikelola lebih baik untuk meningkatkan prospek ekologis dan sosial perbaikan berkelanjutan untuk kesejahteraan manusia.

Degradasi tanah bias terjadi di berbagai tempat misalnya: gurun, sabana, pesisir pantai; hutan, rawa atau daerah resapan air, lingkungan gunung; lahan basah, lahan pertanian, lahan irigasi, bukit pasir, wilayah pesisir, pulau-pulau, perkotaan, lingkungan pinggiran kota.  Bahkan bias di daerah kutub, daerah beriklim tropis, dan subtropis

Kerusakan tanah melalui sebuah proses  antara lain erosi; degradasi tutupan vegetasi, 'deforestasi'; pemiskinan habitat satwa liar, hilangnya spesies, degradasi tanah (pemadatan, hilangnya kesuburan, mengurangi bahan organik, polusi, genangan air, pengasaman, salinisasi, alkalinisasi, 'laterit' dan pembentukan hard-pan)

Degradasi tanah ini disebabkan oleh perubahan iklim; variasi permukaan laut; kekeringan; badai; proses bumi (geomorfologi, volcanicity, pencucian alami tanah); kebakaran hutan; degradasi sebagai konsekuensi dari: industri, pertumbuhan kota, agrokimia, modernisasi pertanian, produksi energi / konsumsi, pertambangan, peperangan, pengungsi atau migran, rincian strategi tradisional penggunaan lahan, komunikasi diubah, perubahan legislatif, perubahan demografis, penyebab administrasi, penyebab institusional, penyebab sosial atau ekonomi.



Berdasarkan pemahaman di atas Secara etimologi, degradasi berarti penurunan mutu atau kemerosotan kedudukan (Daryanto, 1997). Dalam kaitannya dengan tanah, pengertian degradasi adalah penurunan atau kemerosotan mutu tanah akibat perilaku manusia atau aktivitas alam, sehingga kondisi tanah lebih buruk dibanding sebelumnya.

Dampak Degradasi Tanah pada Kualitas Tanah

Degradasi tanah dapat meliputi aspek fisik, kimiawi, dan biologi tanah (Chen, 1998). Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan degradasi adalah berkurang dan habisnya nutrisi, dan erosi tanah (IBSRAM, 1994, dalam Chen, 1998). Sebagai salah satu faktor penyebab degradasi, erosi tanah yang disebabkan oleh air dan angin merupakan bentuk terpenting dari degradasi (Chen, 1998). Menurut Suripin (2001), erosi tanah 

merupakan suatu proses atau peristiwa hilangnya lapisan permukaan tanah atas, baik disebabkan oleh pergerakan air maupun angin. Berarti, limpasan permukaan sebagai faktor pemicu utama erosi, pada akhirnya berakibat pada terjadinya degradasi lahan.

Dampak Degradasi Tanah pada Kualitas Tanah


Baca Juga: Mekanisme Hanyutan Sedimen dan Hara Tanah

Degradasi tanah dapat berdampak pada menurunnya kualitas/mutu tanah. Kualitas tanah tidak lain adalah kapasitas tanah sesuai fungsinya (Karlen et al, 1996). Apabila kapasitas fungsi tanah sudah mengalami penurunan dan tidak dapat berfungsi seperti sediakala, maka tanah tersebut telah mengalami degradasi.

Kualitas tanah adalah gabungan dari sifat fisik, kimia, dan biologi yang menentukan pertumbuhan tanaman, mengatur dan membagi aliran air pada lingkungan, dan sebagai filter lingkungan yang efektif (Larson dan Pierce, 1996). Sedangkan menurut Utomo (2000),

Kualitas tanah merupakan kemampuan suatu tanah, di dalam batas-batas lingkungannya, untuk berfungsi dalam kapasitasnya menghasilkan produk biologi secara berkesinam­bungan, mengatur tata air dan aliran larutan, memelihara dan memperbaiki kualitas lingkungan untuk kesehatan dan kenyamanan manusia dan hewan.
Sumber: Video: https://youtu.be/sMpKesmjgv4

Back << to >> Menu


Pageviews Artcle

Rekomendasi Unuk Anda Baca

9 Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah

Education and Knowledge Update   Apa Saja Yang Termasuk 9 Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah itu ? Sahabatku beriku...

Comments
Comments