Ciri-Ciri Khusus Makhluk Hidup sangat beragam disebabkan oleh
karena Tuhan Yang Maha Kuasa telah menciptakan semua makhluk hidup yang ada di
bumi ini dengan memiliki kelebihan masing-masing. Setiap kelebihan yang
dimiliki makhluk hidup digunakan untuk adaptasi dengan lingkungannya agar dapat
tetap hidup di muka bumi.
A. Adaptasi
1. Adaptasi
merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
2. Banyak
ragam adaptasi diantaranya:
a. Adaptasi
morfologi, yaitu penyesuaian bentuk tubuh makhluk
hidup terhadap lingkungannya. Contonhya, kaki berselaput pada
bebek dan antena pada semut.
b.
Adaptasi fisilogi,
yaitu penyesuaian fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Contohnya, bunga rafflesia mengeluarkan bau untuk menarik serangga.
c. Adaptasi tingkah laku,
yaitu penyesuaian berupa perubahan tingkah laku. Contohnya, cicak yang
memutuskan ekornya saat ditangkap musuh dan putri malu yang mengatupkan daunnya
bila disentuh.
3. Ciri khusus adalah
penyesuaian diri makhluk hidup yang didasarkan pada bentuk tubuh.
4. Ciri khusus pada makhluk
hidup berguna untuk mempertahankan hidup dan memenuhi kebutuhan hidupnya.
B. Ciri Khusus Pada
Hewan
Kelelawar
Kelelawar merupakan satu-satunya mamalia (hewan menyusui) yang
dapat terbang. Sayap tersebut membentang di antara tulang lengan,kaki,dan ekor.
Kelelawar mencari makanan pada malam hari. Pada siang hari hewan ini tidur.
Kelelawar ternyata mengandalkan ketajaman indra penciuman dan pendengarannya.
Kelelawar memancarkan bunyi berfrekuensi tinggi melalui mulutnya. Bunyi yang
dipancarkan oleh kelelawar akan dipantulkan oleh benda-benda di sekitarnya.
Pantulan gema(sonar) ini akan ditangkap oleh telinga kelelawar sebagai alat
pendeteksi/sensor. Dengan alat pendeteksi ini kelelawar dapat:
a. Mengetahui letak benda atau mangsanya.
b. Menghindari benda yang menghalanginya.
Kemampuan kelelawar
mengetahui lingkungan sekitar dengan menggunakan sistem sonar dikenal dengan
istilah ekolokasi. Indra penciuman kelelawar yang tajam juga sangat membantu
kelelawar dalam mencari mangsa di malam hari. Kebanyakan kelelawar memakan
serangga. Ada pula yang memakan buah buahan, madu, ikan,mamalia kecil, dan
reptil. Bahkan di Amerika Selatan dijumpai jenis kelelawar penghisap darah.
Kesimpulannya
1. Kelelawar
merupakan hewan bersifat nokturnal yaitu hewan yang aktif mencari makan pada
malam hari.
2. Kelelawar
adalah satu-satunya mamalia yang dapat terbang.
3. Cara
kerja bunyi sebagai alat pendeteksi keadaan sekitarnya disebut sistem
sonar.
4. Kelelawar
memiliki kemampuan ekolokasi untuk mencari makanannya.
5. Ekolokasi adalah
kemampuan dalam memperkirakan jarak suatu benda dengan mendengarkan gema atau
pantulan bunyinya.
2. Cicak dan Tokek
Cicak termasuk hewan melata. Ciri khusus yang dimiliki cicak
adalah:
a.
Memiliki sistem perekat pada telapak kakinya. Dengan sistem
perekat ini cicak dapat merayap pada dinding,tembok,atau langit-langit untuk
memburu serangga (nyamuk,laron,lalat) sebagai makanannya.
b. kemampuan memutuskan
ekornya,untuk menyelamatkan diri dari musuhnya atau bahaya yang mengancam
cicak. Memutuskan ekor pada cicak disebut autotomi.
c.
Memiliki lidah yang panjang dan lengket, sehingga dapat menangkap
mangsa berupa serangga yang terbang.
3. Bebek
Bebek adalah hewan yang hidup di darat, namun untuk mencari makan,
bebek biasanya berada di air. Ciri khusus yang dimiliki bebek adalah paruh yang
agak panjang dan lebar pada bagian ujungnya. Agar tubuhnya tidak basah jika
terkena air waktu mencari makan di kolam atau danau yang dangkal, bulu bebek
dilapisi oleh minyak, sehingga air pada bulu cepat hilang ketika bebek
mengibas-ngibaskan badannya. Ciri khusus yang lain adalah kaki yang berselaput,
sehingga bebek dapat berenang dengan mudah.
Kesimpulannya:
1. Ciri
khusus bebek yaitu paruh berbentuk pipih (sudu) dan kaki berselaput.
2. Paruh
bebek untuk menyaring makanan, sementara kaki berselaput berfungsi seperti
duyung dan untuk berjalan di tanah yang becek dan berlumpur
3. Bulu
yang tebal dan berminyak mengandung lapisan minyak membuat bebek tidak basah.
4. Bunglon
Bunglon merupakan hewan yang gerakannya lambat. Makanan bunglon
berupa serangga-serangga kecil seperti: belalang,capung,dan jangkrik. Ciri
khusus yang dimiliki bunglon adalah: Bunglon dapat menyamarkan warna kulit
tubuhnya menyerupai lingkungan tempatnya tinggal (batang pohon,daun) bertujuan
untuk mengelabui mangsanya, dan untuk berlindung dari musuh alaminya. Kemampuan
untuk menyamarkan/mengubah warna kulit menyerupai lingkungan tempatnya tinggal
disebut mimikri. Bunglon juga memiliki lidah yang panjang dan lengket, untuk
menangkap mangsanya.
1. Bunglon dapat mengubah
warna kulitnya untuk mengelabui musuh (mimikri).
2. Lidah bunglon yang panjang
dan lengket untuk menangkap mangsanya.
5. Unta
Unta hidup di padang
pasir yang kering dan gersang. Unta mampu berjalan dalam waktu yang lama tanpa
makan dan minum. Unta memiliki punuk pada punggungnya. Ada unta yang memiliki
satu punuk ada juga yang mempunyai dua punuk. Punuk berfungsi untuk menyimpan cadangan
makanan. Punuk unta berisi lemak dan air. Bila lemak dan air habis terpakai,
punuk menjadi mengkerut dan lemas. Rambut unta yang tebal melindungi dari
sengatan panas matahari. Perut unta yang besar mampu menyimpan rumput dan air
yang sangat banyak. Unta hampir tidak mengeluarkan keringat, dan membuang
kotoran dalam jumlah yang sangat sedikit. Unta sangat berhemat dalam
mengeluarkan air dari dalam tubuhnya. Bahkan cairan yang keluar dari hidung pun
dimasukkan lagi ke dalam mulutnya.
Ciri khusus unta yaitu memiliki punuk sebagai
tempat menyimpan lemak. Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan air sehingga
unta tahan tidak makan berhari-hari.
6. Burung hantu.
Burung hantu mempunyai pendengaran dan mata yang sangat tajam dan
peka untuk menemukan mangsanya.
7. Semut
1. Semut
mempunyai dua antena yang berfungsi untuk menyentuh, membau dan merasakan
getaran bunyi.
2. Semut
berinteraksi dengan sesamanya menggunakan sentuhan antena dan berkomunikasi
dengan semut lain melalui bau yang digunakan untuk menunjukkan keberadaan
makanan serta sebagai tanda bahaya.
3. Ular,
kalajengking dan laba-laba
Ular,
kalajengking dan laba-laba menggunakan racun (bisa) untuk mempertahankan
dirinya.
C. Ciri Khusus Pada
Tumbuhan
1. Teratai
Teratai termasuk
tumbuhan yang hidup di air (hidrofit). Daun teratai umumnya berbentuk bulat.
Ada jenis teratai yang diameter daunnya mencapai 1-2 meter. Daun yang lebar ini
memudahkan penguapan air serta fotosintesis. Tanaman teratai tumbuh dari dasar
air. Tangkai daun cenderung tumbuh menjalar, sehingga helai daun selalu
terlihat mengapung. Tangkai bunga cenderung tumbuh tegak sehingga bunga teratai
dapat muncul dan menyembul dari permukaan air. Akar tanaman teratai tumbuh di
dasar air batangnya berada di dalam air. Bunga teratai memiliki banyak lapisan
kelopak. Cara perkembangbiakan dengan biji dan tunas.
Kesimpulannya
1. Ciri khusus teratai adalah
daun tipis berongga dan lebar serta batang berongga.
2. Daun tipis berongga untuk
memperlancar proses penguapan sehingga teratai tidak busuk.
3. Batang berongga untuk
memperlancar aliran oksigen.
2. Kaktus
Tumbuhan kaktus biasa
tumbuh di daerah padang pasir yang panas dan kering. Di padang pasir, dalam
sehari bisa turun hujan dalam jumlah yang banyak sekali namun kemudian diikuti
dengan musim kering yang panjang. Ketika hujan turun, kaktus menyerap air sebanyak
mungkin. Adapun ciri khusus yang di miliki kaktus adalah:
1. Akar tunggang yang
tumbuh lurus masuk jauh ke dalam tanah/pasir dan akar-akar serabut yang banyak
tumbuh yang menyebar menyamping berfungsi menyerap air sebanyak-banyaknya
2. Batang yang gemuk,
berfungsi sebagai tempat menyimpan air. Batang kaktus dilindungi oleh kulit
yang tebal sehingga mencegah kehilangan air karena penguapan.
3. Tanaman kaktus tidak
berdaun, tetapi banyak duri di tubuhnya, sehingga penguapan air sedikit,
sehingga tanaman ini mampu menyimpan air untuk jangka waktu lama. Duri kaktus
juga berfungsi melindungi dari hewan-hewan yang ingin merusak tanaman.
Kesimpulannya
1. Ciri khusus kaktus yitu
daun berbentuk duri yang berguna untuk mengurangi penguapan.
2. Duri juga berguna untuk
melindungi diri dari hewan pemangsa.
3. Batang kaktus tebal dan
mengandung lapisan spons untuk menyimpan air sebagai cadangan makanan di musim
kemarau.
3. Kantong semar
Kantung semar merupakan
tumbuhan pemangsa daging. Seperti tumbuhan lainnya, kantung semar membuat
makanannya sendiri dengan fotosintesis. Tumbuhan kantung semar berbentuk
seperti piala, hidup di rawa-rawa yang kandungan nitrogennya sangat sedikit.
Kebutuhan nitrogen dicukupi dari serangga yang menjadi makanannya. Dinding
dalam kantong semar bersifat licin dan mengeluarkan nektar (bahan madu) yang
dapat menarik serangga. Serangga yang menghisap nektar akan tergelincir masuk
ke dasar tubuh kantung semar. Tubuh serangga yang banyak nitrogen akan larut di
dasar kantong dan diserap oleh tumbuhan tersebut. Serangga yang terperangkap
dalam kantong semar tidak dapat terbang keluar karena tutupnya secara otomatis
akan mengatup. Tumbuhan pemangsa serangga lainnya, yaitu tumbuhan venus.
Kesimpulannya
1. Kantong
semar memiliki ciri khusus berupa daun berbentuk vas bunga yang mengeluarkan
cairan harum untuk memikat serangga. Sisi tepi kantung daun licin.
2. Kantong
semar menangkap serangga untuk memenuhi kebutuhan nitrogennya.
3. Kantong
semar termasuk tumbuhan pemakan serangga yang disebut tumbuhan insektivora
4. Rafflesia
Bunga Rafflesia tidak
memiliki klorofil. Tumbuhan ini hidup sebagai parasit pada akar tumbuhan lain.
Rafflesia adalah bunga terbesar di dunia. Garis tengahnya sekitar satu meter.
Bunga ini mengeluarkan bau seperti bau busuk bangkai. Rafflesia berkembang biak
melalui penyerbukan yang dibantu oleh serangga (lalat). Sehingga untuk menarik
lalat agar datang, bunga ini mengeluarkan bau busuk.
Kesimpulannya
1. Rafflesia
merupakan bunga terbesar di dunia.
2. Rafflesia
mengeluarkan bau busuk untuk menarik lalat agar datang. Selain itu, bunga ini
juga memantulkan cahaya untuk memandu lalat yang datang.
3. Rafflesia
merupakan tumbuhan parasit (hidupnya menumpang pada tumbuhan lain dan mengambil
makanan tumbuhan tersebut)
5. Pohon jati, mahoni dan
randu
Pohon
jati, mahoni, dan randu menggugurkan daunnya di musim kemarau untuk mengurangi
penguapan.