Dalam pelaksanaan kurikulum di SD Negeri Kota Depok
menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut.
1. Pelaksanaan
kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang
berguna bagi dirinya. Peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang
bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
2. Kurikulum
dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (1) belajar untuk beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) belajar untuk memahami dan
menghayati, (3) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara
efektif, (4) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang
lain, dan (5) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri,
melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
(PAKEM).
3. Pelaksanaan
kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat
perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap
perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan
pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan,
kesosialan, dan moral.
4. Kurikulum
dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling
menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun
karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya dan
kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh
dan teladan).
5. Kurikulum
dilaksanakan menggunakan pendekatan multi strategi dan multimedia, sumber belajar
dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber
belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi,
tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan
alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).
6. Kurikulum
dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta
kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan
kajian secara optimal.
7. Kurikulum
yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan
pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan,
kesinambungan, cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang
pendidikan.
Tabel 1 : Kelompok mata pelajaran dan cakupan Alokasi
Waktu
Komponen | Alokasi Waktu / Minggu | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Kelas | |||||||
A | Mata Pelajaran | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 |
Pendidikan Agama dan akhlak mulia | TEMATIK | TEMATIK | TEMATIK | TEMATIK | 3 | 3 | |
Pendidikan Kewarganegaraan dan Budi Pekerti | 2 | 2 | |||||
Bahasa Indonesia | 5 | 5 | |||||
Matematika | 5 | 5 | |||||
Ilmu Pengetahuan Alam | 4 | 4 | |||||
Ilmu Pengetahuan Sosial | 3 | 3 | |||||
Seni Budaya dan Keterampilan | 4 | 4 | |||||
Penjas, Orkes | 4 | 4 | |||||
B | Mulok | ||||||
a. Seni dan Sastra Sunda | 2 | 2 | |||||
Bahasa Inggris | 2 | 2 | |||||
JUMLAH | 26 | 27 | 28 | 34 | 34 | 34 | |
C | Pengembangan Diri | 2*) | 2*) | 2*) | 2*) | 2*) | 2*) |
D | Pembiasaan | 2*) | 2*) | 2*) | 2*) | 2*) | 2*) |
Baca juga: Layanan Bimbingan Psiko-Edukatif di Sekolah
Selanjutnya silahkan Klik Kembali <Back> untuk menuju Label Curriculum (Kurikulum) dan “Klik Sitemap” pada bilah atas yang sudah disediakan semoga menemukan apa yang anda cari dari situs Abah Opar and terima kasih sudah berkunjung "good luck"