Search here

28 Mar 2013

Pernikahan ataupun perkawinan, Membuka tabir rahasia,

Abah Opar
Pernikahan ataupun perkawinan, Membuka tabir rahasia,
Suami yang menikahi kamu,
Tidaklah semulia Muhammad,
Tidaklah setakwa Ibrahim,
Pun tidak setabah Ayub,
Atau pun segagah Musa,
Apalagi setampan Yusuf

Justeru suamimu hanyalah pria akhir zaman,
Yang punya cita-cita,
Membangun keturunan yang soleh ...

Pernikahan ataupun Perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama,
Suami menjadi pelindung,
Kamu penghuninya,
Suami adalah Nakoda kapal,
Kamu navigatornya,

Suami bagaikan balita yang nakal,
Kamu adalah penuntun kenakalannya,
Saat Suami menjadi Raja,
Kamu nikmati anggur singasananya,
Seketika Suami menjadi bisa,
Kamu lah penawar obatnya,
Seandainya Suami masinis yang lancang,
sabarlah memperingatkannya ...
Pernikahan ataupun Perkawinan,

Mengajarkan kita perlunya iman dan takwa,
Untuk belajar meniti sabar dan redha,
Karena memiliki suami yang tak segagah mana,
Justeru Kamu akan tersentak dari alpa,

Kamu bukanlah Khadijah,
yang begitu sempurna di dalam menjaga
Pun bukanlah Hajar,
yang begitu setia dalam sengsara
Cuma wanita akhir zaman,
Yang berusaha menjadi solehah..
Anna Depoqy




Posted by : Opar Suparma, M.Si

<Back> or <Menu>

Gentra Pasundan



GENTRA RASA


Ketika engkau ingin pulang kepada hati yg kaucintai
mengapa engkau harus menunggu,
di setiap heningmu tak pernah lelah
kau menemani bayang-bayang senyumku

Yg bila enkau sentuh senyum itu pergi benarkah
 Di setiap matahari pergi, menggantikan waktu dengan waktu
Benarkah s'lalu terlihat saat aku berpaling dan berjalan meninggalkanmu
Mengapa engkau tetap bertahan untuk orang yang kau cintai
Mengapa pula kau selalu berpikir tak mungkin ….

Dan apakah hanya sebatas itu harapanmu….
ketika engkau menikmati kesepian di kala senja menyingsing
Bahkan dengan nada, dengan mimpi,
Dan juga dengan kenanganmu yang indah kala itu

Engkau membiarkan rindumu hidup di dasar hati yang paling dalam
kemudian bersimpuh tuk menunggu sampai waktu yang panjang menegurmu
Sampai dia menemui apa yang engkau inginkan,

Mungkin juga apa yang engkau rindukan dan idamkan
Benarkah engkau telah membingkai namaku dalam cinta kasihmu ,
Betapa bahagianya aku kan dapat melihat indahnya kisah kasih

Di dalam hati penuh ketulusan nan elok rupawan penuh kesejukan
Benarkah perpisahan dengan rentang waktu yang usang
Tetap kokoh dan tak mampu dirusak perputaran waktu
Bahkan membuat jiwa semakin mengenang akan keagungan tuhan
Yang telah mencipta akan kesempurnaan hidup dan kehidupan
Engkau berucap dekat dengan indraku …

Jika kita dapat bersatu lagi, engkau akan membacakan puisi ini untukku…
Namun engkaupun berucap jika tidak, kan engkau bacakan sajak ini pada
Mentari di senja hari, atau pada bulan yang s'lalu menanti ...
benarkah.? Engkau meneteskan harapan yang kau tunggu dan kini….

Lukisankisah cinta yang hakiki dalam hatimu
Selalu meretas jalan harapan masa yang akan datang…
Yang tak tahu entah apa yang akan terjadi…
Yang tak tahu entah apa yang akan tercipta…
Yang tak tahu entah apa yang akan terwujud…
semua di antara makhluk baik di langit maupun di bumi…
Tak ada yang tahu hari esok meskipun satu detik saja… 

Posted by : Opar Suparma, M.Si



Related Post:

Supranatural Pedagogik

Apa pengertian supranatural pedagogik? Sering kita mendengar tentang kata supranatural bahkan pemikiran terjerembab terhadap pengertian sempit yaitu seolah-olah supranatural identic dengan kata mistik, dukun dan sejenisnya yang aneh-aneh, namun kalau kata pedagogic mulai sedikit memahami yaitu sama dengan kata pendidikan. Pada kesempatan ini Abah akan menjelaskan tentang pengertian supranatural pedagogic. Hal ini merupakan wawasan cara pandang kita terhadap pengertian supranatural dalam contexs pedagogic atau pendidikan, tentunya sangat penting kita sikapi.

Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi link di bawah ini yang sudah disediakan akan dapat membantu terhadap apa yang anda cari tentang pengertian supranatural pedagoogik tersebut.


Link Untuk Anda Baca : Pengertian Supranatural
Kemudian Baca Juga: Pengertian Pedagogik

 Selanjutnya kami sajikan di bawah ini contoh membuat makalah yang baik dan benar, semoga dapat membantu kita atau saudara kita dalam membuat makalah setelah melalui proses mempelajari masalah hingga menganalisa topik yang akan ditulis.

Cara Membuat Makalah Yang Baik Dan Benar

Langkah-Langkah Dalam Membuat Makalah Yang Baik dan Benar :
1.  Sebelum memulai membuat makalah maka anda wajib mempelajari dan menganalisa topik yang akan ditulis.
2.  Menyusun pola pikir.
3.  Mengumpulkan bahan-bahan materi.
4.  Dalam menulis sebuah makalah kita dituntut untuk:
§  Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
§  Menyusun kalimat agar lebih mudah dipahami
§  Singkat, padat, dan jelas dalam uraian
§  Rangkaian uraian yang berkaitan

Struktur Penulisan Makalah Yang Baik Dan Benar
1.  Lembar Judul atau Jilid
§  Judul makalah
§  Nama dan Nim
§  Nama dan Tempat Perguruan Tinggi
§  Tahun
2.  Lembar Pengesahan
3.  Kata Pengantar
4.  Daftar Isi
5.  Daftar Gambar
6.  Daftar Tabel
7.  Tubuh Makalah
a.  Pendahuluan : Terbagi menjadi 3 Sub Bab
1.  Latar belakang
2.  Ruang lingkup
3.  Maksud dan tujuan penulisan
b.  Pembahasan
c.   Penutup
§  Kesimpulan
§  Saran
d.  Daftar Pustaka

Lampiran Format Ukuran Kertas dan Sampul Pembuatan Makalah
a.  Kertas : A4 80 gram
b.  Sampul : Kertas Buffalo warna Kuning
c.   Font : Arial
d.  Size : 12
e.  Spasi : 1,5
f.    Margin - Atas : 4 cm - Kiri : 4 cm - Bawah : 3 cm - Kanan : 3 cm
g.  Makalah ditulis minimal 10 halaman belum termasuk halaman Judul, Lampiran, dan Daftar Pustaka.
h.  Nomor Halaman
§  Letak di kanan atas
§  Angka i,ii,iii,dst. Mulai dari kata pengantar sampai dengan sebelum Bab Pendahuluan.
Angka 1,2,dst. Mulai dari Pendahuluan sampai dengan akhir



Posted by : Opar Suparma, M.Si

Related Post:

17 Mar 2013

Langkah-langkah Model Pembelajaran Inovatif ,

Abah Opar : Langkah-langkah Model Pembelajaran Inovatif



Mungkin hal ini penting  bagi sahabatku yang menjadi guru buat mencobanya dalam kegiatan pembelajaran.

  Model Examples Non Examples


      Contoh dapat dari Kasus/Gambar yang Relevan dengan Kompetensi  Dasar
  Langkah-langkah :
1.Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
2.   Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP/In Focus
3.   Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar
4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
5.   Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
6.   Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
7.   Kesimpulan

Picture and Picture

Langkah-langkah:
1.   Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.   Menyajikan materi sebagai pengantar
3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
4.   Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang / menyusun gambar-gambar menjadi urutan yang logis
5.   Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
6. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
7.   Kesimpulan/rangkuman

Numbered Heads Together
 Langkah-langkah :

1.   Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
3.   Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya
4. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka
5.   Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain
6.   Kesimpulan


 Cooperative Script

     Metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian- bagian dari materi yang dipelajari
Langkah-langkah :
1.   Guru membagi siswa untuk berpasangan
2. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
3.   Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
4.   Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar : (a) Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap; (b) Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.
6.   Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan guru
7.   Penutup

Kepala Bernomor Struktur




Langkah-langkah :
1.  Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2.  Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor terhadap tugas yang berangkai. Misalnya: siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya
3. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
4.   Kesimpulan


Student Teams-Achievement Divisions (Stad)/Tim Siswa Kelompok  Prestasi (Slavin, 1995)




Langkah-langkah :
1. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2.   Guru menyajikan pelajaran
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
4. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu
5.   Memberi evaluasi
6.   Kesimpulan

Jigsaw (Model Tim Ahli) / (Aronson, Blaney, Stephen, Sikes, And Snapp, 1978)




Langkah-langkah :
1.   Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota tim
2.   Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3.   Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
4.   Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
6.   Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7.   Guru memberi evaluasi
8.   Penutup

H. Problem Based Introductuon (PBI) / (Pembelajaran Berdasarkan Masalah)

     Langkah-langkah :
1.   Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
2.   Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
3.   Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
6.   Penutup/ Kesimpulan


Artikulasi




Langkah-langkah :
1.   Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang
3.   Suruhlan seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya
4. Suruh siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya
5.   Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa
6.   Kesimpulan/penutup

Mind Mapping




Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk  menemukan alternatif jawaban
     
    Langkah-langkah :
1.   Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.   Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa/sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
3.   Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
4.   Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
6.   Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru


Make – A Match (Mencari Pasangan) (Lorna Curran, 1994)




Langkah-langkah :
1.  Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban
2.   Setiap siswa mendapat satu buah kartu
3.   Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
4.   Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)
5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin
6. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
7.   Demikian seterusnya
8.   Kesimpulan/penutup


Think Pair And Share (Frank Lyman, 1985)




Langkah-langkah :
1.   Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai
2. Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru
3.   Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing
4.  Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya
5.   Berawal dari kegiatan tersebut mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diuangkapkan para siswa
6.   Guru memberi kesimpulan
7.   Penutup


Debat




Langkah-langkah:
1. Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yg lainnya kontra
2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua kelompok diatas
3. Setelah selesai membaca materi. Guru menunjuk salah satu anggotanya kelompok pro untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.
4. Sementara siswa menyampaikan gagasannya guru menulis guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi
5.   Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
6.   Dari data-data di papan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.
  "Selamat Mencobanya semoga bermanfaat "


     Posted by : Opar Suparma, M.Si


Related Post :

Pageviews Artcle

Rekomendasi Unuk Anda Baca

9 Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah

Education and Knowledge Update   Apa Saja Yang Termasuk 9 Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah itu ? Sahabatku beriku...

Comments
Comments