Search here

12 Des 2017

Upaya Cinta Lingkungan Melalui Daur Ulang Sampah Dapat Menciptakan Gaya Hidup Baru Terhadap Pelestarian Alam

 Daur Ulang Sampah Dapat Menciptakan Gaya Hidup Baru
Ternyata daur ulang sampah dapat menciptakan gaya hidup baru, bagaimana tidak inovasi produknya saja tercipta dari gagasan suatu komunitas hal tersebut secara tidak langsung sudah melakukan riset kebutuhan pangsa pasar (kualitas tinggi, biaya produksi relatif lebih murah, mudah diproduksi, hasil produkai diminati konsumen, didukung pemerintah, hasilnya alam lestari) ditambah lagi bahan baku produk tinggal pakai tidak perlu pengolahan bakal bahan baku menjadi bahan baku arah hasil bahan bakunya setengah jadi, ongkos produksi lebih murah tentunya. Adalagi keistimewaannya yaitu diproduksi oleh kelompok, home indutri, bahkan komunitas tertentu contohnya PKK, Koprasi, Karangtaruna dll. Sudahkah saudaraku terlibat?. Bagi yang sudah, saya ucapkan selamat anda sudah memilih cara terbaik dan istimewa dalam pelestarian lingkungan.

Sahabatku sampah merupakan masalah lingkungan yang sangat serius yang di hadapi masyarakat Indonesia dan dunia. Bisa dikatakan sampah yang dihasilkan manusia setiap hari jumlahnya sudah tidak terhitung lagi. Baik itu sampah organik maupun anorganik. Namun yang memprihatinkan, sampah-sampah yang dihasilkan tersebut malah dibuang sembarangan di berbagai tempat. Lama-kelamaan sampah tersebut akan mengakibatkan banyak masalah untuk lingkungan. Efeknya akan merusak lingkungan yang ada di sekitarnya.

Pemerintah saat ini telah berupaya dengan berbagai cara untuk mengatasi masalah sampah. (Kota Depok sudah menjadi program unggulan pengelolaan aset daerah yang melibatkan semua stakeholder di Kota Depok). Namun, belum mencapai titik kesempurnaan  paling tidak sudah mulai merintisnya. Hal ini dikarenakan jumlah sampah yang ada di Indonesia sangat tinggi. Sehingga pemerintah kesulitan untuk menentukan cara yang tepat untuk menyelesaikannya.

Sebagai warga Indonesia kita dapat membantu usaha pemerintah mengatasi masalah mengenai sampah, salah satu usahanya adalah dengan melakukan daur ulang. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui bagaimana cara mendaur ulang sampah, baik sampah organik maupun anorganik. Sampah organik  adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemakai sebelumnya tetapi masih bisa dipakai jika dikelola dengan prosedur yang benar.

Sampah organik dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat diuraikan. Contoh sampah organik seperti daun-daun kering, jerami, dll. Sampah anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang atau sumber daya alam yang tidak dapat diuraikan oleh alam, Contohnya: botol plastik, tas plastik, kaleng. Sampah, khususnya di daerah perkotaan sering menjadi masalah. Timbunan sampah yang dihasilkan terus bertambah seiring dengan bertambahnya penduduk kota. Sehari setiap warga kota menghasilkan rata-rata 900 gram, dengan komposisi, 70% sampah organik dan 30% sampah anorganik.

Sebagian besar sampah di kota dibuang ke TPA. Namun pengolahan di TPA justru sering menimbulkan masalah, mulai dari masalah kesehatan, pencemaran udara, air, tanah sampai masalah estetika. Penangganan sampah dengan cara seperti itu akan menghasilkan gas polutan. Walaupun jumlahnya sedikit, namun dapat menyebabkan bau yang tidak enak. Sementara itu, masih banyak warga kota yang membuang sampah di sembarang tempat, misalnya sungai, saluran drainase atau rawa-rawa.

Akibatnya sampah akan menyumbat saluran sehingga menyebabkan banjir. Di sisi kesehatan tumpukan sampah tersebut akan menjadi salah satu sumber penularan penyakit seperti disentri, kolera, pes, dsbnya. Selain itu ternyata tidak sedikit warga kota yang menanggani sampah dengan cara dibakar. Cara-cara seperti justru dapat menimbulkan masalah serius. Karena sampah yang dibakar akan menghasilkan zat atau gas polutan yang tidak hanya berbahaya bagi lingkungan tetapi juga berbahaya langsung terhadap manusia.
Polutan yang dihasilkan akibat pembakaran sampah dapat menyebabkan gangguan kesehatan, pemicu kanker (karsiogenik) bahkan kematian. Di sisi lain, tidak semua sampah jika dibuang ke alam akan mudah hancur. Butuh waktu berbulan-bulan, bahkan ada yang puluhan tahun baru bisa hancur. Akibatnya jika volume sampah yang dihasilkan warga kota banyak dan lama hancur, maka akan dibutuhkan lahan yang luas untuk TPA. Maka diperlukan berbagai upaya untuk mengolah sampah supaya tidak membuat efek buruk pada lingkungan.

Kita menyadari bahwa sampah aneka jenis itu pastinya berbeda waktu yang dibutuhkan untuk kehancurannya waktu yang dibutuhkan untuk menghancurkan sampah adalah sebagi berikut: Jenis Sampah dan proses kehancurannya, jenis kertas=2-5 bulan, Kulit buah-buahan=6 bulan, Doos Karton=5 bulan, Gabus-busa-Filter Rokok=10-12 tahun, Kantong Plastik=10-20 tahun, Kulit Sepatu=25-40 tahun, Pakaian/Nylon=30-40 tahun, Plastik=50-80 tahun, Alumunium=80-100 tahun, Styrofoam =tidak hancur

Cara Mendaur Ulang Sampah Organik dan Anorganik

Abah Opar Upaya Terhadap Cinta Lingkungan Melalui Daur Ulang Sampah Dapat Menciptakan Gaya Hidup Baru terhadap pelestarian Alam


Daur Ulang Sampah Organik


Di negara-negara yang telah maju seperti di Eropa, melakukan daur ulang limbah organik sudah merupakan kebiasaan yang telah dilakukan sejak lama. Begitu pula di negara-negara Asia yang maju, misalnya Jepang.

Di Indonesia, meskipun masih secara sederhana atau tradisional, daur ulang limbah organik juga sudah sering dilakukan. Contohnyua adalah pemulungan sampah yang berasal dari sampah rumah tangga yang kemudian dijadikan kompos. Daur ulang mempunyai potensi yang besar untuk mengurangi tambahan biaya pengolahan dan tempat pembuangan akhir sampah.

Namun di Indonesia bisa kita jumpai dalam pelaksanaan program sebuah Kota Depok Zero Waste City sudah mulai pengelolaan sampah secara terpadu namun bukan berarti kota Depok sama sekali tidak ada sampah. Akan tetapi, dinilai melalui prosesnya, agar semua masyarakat di Kota Depok peduli dengan sampah. Serta semua warga bergerak mau membersihkan sampah di lingkungannya.

Bisa anda baca : Visi Misi & Program RT-RW

Berdasarkan cara pemanfaatannya, limbah organik dapat dimanfaatkan secara langsung maupun melalui daur ulang terlebih dahulu. Tanpa melalui daur ulang, limbah organik dapat dimanfaatkan secara langsung, misalnya sampah rumah tangga berupa sayuran, daun-daun bekas dapat dijadikan makanan ternak. Melalui daur ulang, limbah organik dapat juga dimanfaatkan. Contohnya adalah pembuatan pupuk kompos, pembuatan biogas, dan pembuatan kertas daur ulang. Berikut adalah uraian singkat tentang ketiga proses tersebut.

Pupuk kompos hasil proses limbah organik melalui cara penguraian organik menjadi bahan anorganik yang dilakukan mikroorganisme melalui fermentasi. Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan kompos di kenal sebagai eff ective microorganism (EM). EM terdiri atas mikroorganisme aerob dan anaerob. Proses fermentasinya diciptakan perlu pengkondisian terhsadap suhu dan kelembaban yang mendukung tumbuhnya jamur sebagai pemangsa nematoda (cacing parasit pada akar tanaman).

Kompos sangat dianjurkan oleh departemen pertanian karena bersifat ramah lingkungan, hasil panen dari tanaman pertanian yang menggunakan pupuk kompos bersifat alami dan tidak mengandung suatu zat berbahaya sehingga hasil pertanian dengan menggunakan pupuk kompos atau pupuk alami cenderung memiliki harganya kompetitif  dan mampu beersaing di era globalisasi ini  dimana sebaggian masyarakat modern yang memahami pentingnya mengkonsumsi hasil pertanian dengan proses alami sebagai pola hidup sehat. Dengan memanfaatkan pupuk organik, di samping menanggulangi limbah, berarti juga menerapkan gaya hidup sehat yang natural.

Proses dilakukan secara bertahap menyesuaikan diri dengan tersedianya bahan baku, sedikit demi sedikit setiap hari ditambahkan . Kondisi ini seperti terjadi di alam seperti di hutan, dimana sisa-sisa organik jatuh keatas tanah selapis demi selapis sampai menjadi tebal sehingga fermentasi organisme tanah terjadi dari bawah merambat ke atas mengejar bahan baku yang baru diikuti terbentuknya humus. Kecepatan pengomposan sangat tergantung pada :

Sisa organik dapur terdiri dari potongan / kulit sayuran, kulit buah lunak, daun pembungkus, kertas, sisa lauk-pauk, dipisahkan dari sisa / sampah non organik. Sisa dapur tersebut dimasukkan kedalam ember kecil dan yang non organik ditampung dalam wadah lain untuk dibuang di bak sampah. Setiap kali memasukkan sisa organik dapur yang mudah busuk (sisa lauk-pauk), diatasnya langsung ditaburi selapis serbuk gergaji halus rapat-rapat. Maka di dapur selalu disediakan serbuk gergaji halus dalam wadah khusus. Ember kecil harus selalu ditutup rapat dan biasanya dalam 1-2 hari sesuai kondisi.

Komposisi bahan baku, perbandingan kadar C (bahan berserat tinggi) dengan kadar N (jenis kacangan, pupuk kandang, dsb.). perbandingan bahan baku kompos yang optimal yaitu C/N = + 30, hasil akhir humus atau kompos yang matang C/N = 12-15

Tempat ideal untuk pembuatan kompos adalah tempat yang bebas dari polusi bau, lalat, binatang berbahaya dan bebas dari gangguan ayam, anjing, kucing, dsb.

Wadah besar, penampung bahan baku dan tempat terjadinya proses pengomposan, yang disebut "Komposter" dan ditaruh di tempat teduh, dan Wadah kecil berupa ember plastik kecil bertutup, tempat penampungan sementara sisa organik dapur dan tempat dedaunan. Alat STU Campbell (buku "let It Rot", Storey Books, Vermont 1998) untuk dipakai di pekarangan rumah. Komposter ini dibuat dari drum bekas 200 liter, dinding atas terbuka, dinding dasar dilubangi dan dipasang pipa PVC 3-4 inci berfungsi untuk drainase. Pada pipa PVC berjarak 5 – 10 cm dibuat lobang (bor) sepanjang sisinya. Drum dipasang berdiri, diberi alas 20 cm atau lebih dari permukaan tanah. Pipa PVC dimasukkan ke lobang dasar, sampai ujung bawah menyentuh tanah dan ujung atas menonjol keatas drum + 10 cm, menembus tengah-tengah tutup. Ember Kecil Ember plastik 5 l - 10 l yang ada tutupnya, disediakan khusus untuk penampungan sementara (1-2 hari) sisa organik dapur dan selalu ditaruh di dapur dalam keadaan tertutup.

Cara Kerja Komposter (drum) ditaruh di pekarangan di tempat teduh. Sebaiknya dibuatkan tutup atas dari tripleks yang tengahnya berlobang tempat munculnya pipa PVC. Setiap kali pembersihan halaman, kotoran berupa rontokan daun, potongan pagar rumput, dll dimasukkan ke dalam komposter, diratakan, sedikit dipadatkan dan diatasnya ditaburi selapis kotoran ternak lama, kompos baru atau setengah matang, tanah subur hitam, dsb. sebagai starter penambah N dan organisme tanah kemudian siram dengan air secukupnya agar lembab dan ditutup untuk mencegah masuknya air hujan, terik matahari dan pencemaran lalat.

Waktu yang diperlukan komposter memakan waktu 1 bulan  sampai  2 bulan ingat perlu dibalik-balik minimal seminggu sekali, setelah + 1 bulan dan diperkirakan pengomposan sudah matang berupa kompos berwarna hitam, remah dan berbau segar. Komposter dikosongkan, isinya diangin-anginkan, dan dapat dipergunakan atau disaring (saringan kawat kasa) jika mau dikemas.

Proses fermentasi panas oleh bakteri termofilik pengomposan terjadi sejak awal bahan organik dimasukkan, dan merambat keatas mengikuti bahan organik baru kemudian dijaga temperaturnya karena suhu dapat meningkat didalam komposter tertutup berguna untuk membunuh gulma dan bibit hama- penyakit. Komposter I yang sudah penuh dan sedang dalam proses pemasakkan, digantikan komposter II yang sudah disiapkan dan nanti setelah komposter I selesai dokosongkan, disiapkan untuk menggantikan komposter II bila sudah penuh, dst

Daur Ulang Limbah Anorganik
Limbah anorganik yang dapat didaur ulang yaitu sampah plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng. Limbah tersebut terlebih dahulu diolah melalui sanitary landfill, incineration atau pembakaran, dan pulverisation atau penghancuran. Sanitary landfill yaitu suatu metode pengolahan sampah terkontrol dengan sistem sanitasi yang baik. Sedangkan pada incineration sampah dibakar di dalam alat yang disebut insinerator.

Hasil pembakarannya berupa gas dan residu pembakaran. Sementara itu, pada pulverisation, penghancuran sampah dilakukan di dalam mobil pengumpul sampah yang telah dilengkapi dengan alat pelumat sampah. Sampah-sampah tersebut langsung dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil yang dapat dimanfatkan untuk menimbun tanah yang letaknya rendah

salah satu cara mengatasi sampah di sekitar kita. Daur ulang berarti mengolah atau memanfaatkan barang bekas atau sampah menjadi barang baru yang masih bisa dipakai atau dimanfaatkan. Sebagai contoh botol-botol bekas dihancurkan dan dicetak menjadi botol-botol baru, atau dicat dan dilukis sehingga menjadi benda pajangan menarik di ruang tamu. Kertas bekas didaur ulang menjadi tisu toilet atau kertas tulis dengan kualitas rendah. Demikian pula logam dan plastik, keduanya dapat dilebur dan dicetak ulang menjadi perkakas baru dengan kualitas rendah

Pengaruh Mendaur Ulang Sampah Terhadap Gaya Hidup
Apa pengaruh yang akan didapat dari system pengelolaan sampah terpadu ini yang berkaitan erat dengan pola gaya hidup modern:



Ditinjau dari Aspek Lingkungan
Penghematan Sumber Daya Alam
Pengurangan Pencemaran Lingkungan
Berkurangnya sampah yang merusak lingkungan
Terhindarnya siklus dan ekosistem dari pencemaran akibat sampah

Ditinjau dari Aspek Ekonomi
Menghemat Biaya Operasional Pengelolaan Sampah 
Timbulnya inovasi baru dalam menciptakan produk 
Menciptakan Lapangan Kerja
Menyediakan Bahan Baku Bagi Industri Daur-Ulang

Ditinjau Dari Aspek Gaya Hidup
Timbulnya komunitas, produk baru dan pangsa pasar
Peningkatan ekonomi dari hasil industry pengelolaan sampah
Beralihnya pola hidup masyarakat menjadi gaya hidup sehat

Pengelolaan system pertanian beralih dengan nutrisi hara alami sehingga terhindar dari pupuk dan insektisida beracun.

Sahabatku itulah Upaya Terhadap Cinta Lingkungan Melalui Daur Ulang Sampah Dapat Menciptakan Gaya Hidup Baru terhadap pelestarian Alam, Daur Ulang Sampah Organik, Daur Ulang Limbah Anorganik. untuk lebih jelasnya nanti Abah akan sampaikan dalam artikel selanjutnya. Sudahkah saudaraku terlibat?. Bagi yang sudah, saya ucapkan selamat anda sudah memilih cara terbaik dan istimewa dalam pelestarian lingkungan.

Back << to >> Menu

Pageviews Artcle

Rekomendasi Unuk Anda Baca

9 Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah

Education and Knowledge Update   Apa Saja Yang Termasuk 9 Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah itu ? Sahabatku beriku...

Comments
Comments