Mindset positif sangat
penting untuk manajemen kholbu, namun membutuhkan sebuah motivasi dalam proses
mewujudkannya, hal pendukung yang paling mendasar terhadap mindset positif
tentunya kita perlu memiliki pengetahuan / wawasan serta pemahaman terhadap
sebuah keilmuan atas kebenaran dari sumber yang bisa dipertanggung-jawabkan,
salah satunya adalah kata-kata bijak dari tokoh Agama, Ilmuwan, dan orang-orang
sukses dalam menempuh kehidupannya. Berikut ini contoh kata-kata bijak yang
Abah Opar posting dari tokoh Agama.
Kata bijak dari Tokoh Agama
1.
Memelihara Rasa Cinta Kasih
Berikut Kumpulan Hadist Nabi Tentang Cinta:
“Cintailah sesuatu itu
dengan biasa-biasa saja, karena boleh jadi suatu saat nanti dia akan menjadi
sesuatu yang kamu benci, dan bencilah sesuatu dengan biasa-biasa saja, karena
boleh jadi suatu saat nanti dia akan menjadi sesuatu yang kamu cintai (H.R.
Bukhari, Abu Daud, Tirmizi, dan Ibnu Majah)
“Tiga perkara,
barangsiapa memilikinya, maka ia dapat merasakan indahnya iman, yaitu:
- Cinta kepada Allah dan
Rasul melebihi cintanya kepada selain keduanya,
- Cinta kepada seseorang
karena Allah
- Membenci kekafiran
sebagaimana ia tidak mau dicampakkan ke dalam api neraka”.
(HR. Bukhari Muslim)
Rasulullah SAW. Bersabda:
Sesungguhnya apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Dia akan memanggil
Jibril dan berkata: Sesungguhnya Aku mencintai si pulan maka cintailah dia!
Jibril pun mencintainya. Kemudian dia menyeru para penghuni langit:
Sesungguhnya Allah mencintai si pulan, maka cintailah dia! Para penghuni
langitpun mencintainya. Kemudian dia pun diterima di bumi. Dan apabila Allah
membenci seorang hamba, maka Dia memanggil Jibril dan berkata: Sesungguhnya Aku
membenci si pulan, maka bencilah pula dia! Jibril pun membencinya. Kemudian dia
menyeru para penghuni langit: Sesungguhnya Allah membenci si pulan, maka
bencilah kepadanya. Para penghuni langit pun membencinya. Kemudian kebencianpun
merambat ke bumi. (Riwayat Abu Hurairah ra)
Sabda Rasulullah
"Man ahya sunnatii faqod ahabbanii, waman ahabbani kaana ma’ii fil
jannah" – Barangsiapa yang menghidupkan sunnahku, sungguh dia cinta
kepadaku. Dan barangsiapa yang mencintai aku maka dia akan bersamaku di surga.”
“Barangsiapa yang ingin
merasakan manisnya keimanan, maka hendaklah ia mencintai seseorang, yang tidak
ia cintai kecuali karena Allah”. (HR. Ahmad)
Rasulullah juga bersabda,
“Tidaklah seorang hamba Allah mencintai hamba Allah lainnya karena Allah semata,
kecuali dia akan dimuliakan oleh Allah SWT”. (HR. Ahmad)
Sesungguhnya orang-orang
yang saling mencintai, kamar-kamarnya di surga nanti akan terlihat seperti
bintang yang muncul dari timur dan barat yang bersinar. Lalu ada yang bertanya,
“Siapakah mereka itu?”. Rasulullah menjawab: “Mereka adalah orang-orang yang
saling mencintai karena Allah SWT”. (HR. Ahmad)
"Barangsiapa yang
mencintai dan membenci karena Allah SWT, atau memberi dan tidak mau memberi
karena Allah SWT, maka sesungguhnya orang tersebut telah menyempurnakan
imannya." (HR. Abu Daud)
Perumpamaan orang-orang
beriman yang memiliki rasa saling mencintai, saling berkasih sayang dan saling
mengasihi adalah ibarat satu tubuh yang ketika salah satu anggota tubuh itu ada
yang mengeluh, maka seluruh anggota tubuh akan mengaduh dengan terus terjaga
tidak bisa tidur dan merasa panas. (HR. Muslim)
"Sesungguhnya pada
hari kiamat nanti Allah SWT akan berfirman: Dimanakah orang yang saling
mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan menaunginya dengan
menunggu-Ku dihari yang tiada naungan, melainkan naungan-Ku." (HR.
Muslim)
Cintailah kekasihmu
sewajarnya saja, karena bisa saja kekasihmu itu suatu hari nanti menjadi
musuhmu, dan bencilah musuhmu sewajarnya saja, karena bisa saja suatu hari
musuhmu itu menjadi kekasihmu. (HR. Turmudzi)
“Hiduplah sesukamu
maka sesungguhnya kamu akan mati. Cintailah sesuatu sesukamu maka sesungguhnya
kamu akan berpisah. Berbuatlah sesukamu maka sesungguhnya kamu akan bertemu
dengannya“. (HR. Hakim)
Sabda Rasulullah:
“Tidaklah seorang hamba beriman hingga aku menjadi orang yang lebih ia cintai
daripada keluarganya, hartanya dan manusia semuanya”. (HR. Bukhori)
Yang Mulia Nabi
Shalallaahu ‘alaihi wa sallam, bersabda: “Jika seseorang mencintai saudaranya
karena Allah SWT, maka kabarkanlah bahwa ia mencintainya”. (HR. Abu
Dawud dan At-Tirmidzi)
“Siapa yang mencintai
seseorang karena Allah, kemudian seseorang yang dicintainya itu berkata, “Aku
juga mencintaimu karena Allah.” Maka keduanya akan masuk surga. Orang yang
lebih besar rasa cintanya akan lebih tinggi derajatnya daripada yang lainnya.
Dan ia akan digabungkan dengan orang-orang yang mencintai karena Allah.”
(HR. Al-Bazaar dan Sanad Hasan)
“Allah SWT berfirman,”
Pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang saling cinta-mencintai karena
Aku, saling kunjung-mengunjungi karena Aku dan saling memberi karena Aku.”
(Hadits Qudsi)”
2. Bersabar dalam Syukur
"Orang yang kuat
bukanlah yang pandai bergulat, namun orang yang kuat adalah orang yang memiliki
jiwanya ketika marah." (HR. Bukhari)
“Ketika Anda melihat
seseorang yang telah diberikan kekayaan dan keindahan melebihi Anda, lihatlah
orang-orang yang masih mampu bersyukur meski dalam kekurangan.” (HR Muslim)
"Barang siapa yang
bersabar atas kesulitan dan himpitan kehidupannya, maka aku akan menjadi saksi
atau pemberi syafaat baginya pada hari kiamat." (HR. Tirmidzi).
"Sungguh menakjubkan
urusan orang beriman! Sesungguhnya semua urusannya baik. Dan yang demikian
tidak dapat dirasakan oleh siapapun selain orang beriman. Jika ia memperoleh
kebahagiaan, maka ia bersyukur. Bersyukur itu baik baginya. Dan jika ia ditimpa
mudharat, maka ia bersabar. Dan bersabar itu baik baginya." (HR. Muslim)
“Tidak bisa dikatakan
sebagai muslim yang sempurna, ketika makan sampai dia kenyang dan sementara ada
tetangganya yang lapar.” (Ibn Abbas: Baihaqi)
“Untuk berjuang dijalan
Allah dari fajar sampai tengah hari dan matahari terbenam adalah lebih baik
daripada harta benda dan kenikmatan kehidupan duniawi secara keseluruhan.”
(HR Bukhari)
“Janganlah seperti orang
munafik yang, ketika ia berbicara selalu berbohong; ketika ia memberikan janji,
selalu ingkar; dan ketika ia dipercaya, ia tidak jujur. “(HR Bukhari
& Muslim)
“Bukti ketulusan seorang
Muslim adalah, bahwa ia memberi tidak mengindahkan hal itu, dimana bukan
urusannya.” (Abu Huraira: Tirmidzi)
“Apakah Anda tahu apa
yang lebih baik daripada amal dan berpuasa dan berdoa? Menjaga perdamaian dan
hubungan baik antara orang-orang, karena pertengkaran dan perasaan buruk
menghancurkan umat manusia. “(Muslim & Bukhari)
“Lakukan yang terbaik di
dunia ini, seolah-olah Anda berada di sini untuk tinggal selamanya; dan
persiapkan diri seolah-olah Anda harus mati besok. “(HR Bukhari)
“Kenyamanan duniawi tidak
membuatku tertarik. Saya seperti seorang musafir, yang mengambil istirahat di
bawah pohon di tempat teduh dan kemudian melanjutkan perjalanan. “(HR
al-Tirmidzi)
3. Kejujuran Fikir, Perkataan dan Perbuatan
"Hendaklah
kalian bersikap jujur, karena kejujuran itu akan membawa pada kebaikan,
sedangkan kebaikan akan membawa kepada surga. Tidaklah seorang bersikap jujur
& selalu berbuat jujur hingga ia ditulis di sisi Allah sebagai orang yg
jujur. Dan hendaklah kalian menjauhi sikap dusta, karena kedustaan itu akan
membawa pada kekejian, sedangkan kekejian akan membawa kepada neraka. Dan tidaklah
seorang berbuat dusta & selalu berdusta hingga ia ditulis di sisi Allah
sebagai seorang pendusta." (HR. Bukhari)
"Katakanlah
yang sebenarnya (haq) walau pahit sekalipun." (HR Ibnu Hibban)
"Barangsiapa
yang menipu maka tidaklah ia termasuk golonganku."(HR. Muslim: 102)
“Lebih
baik duduk sendirian daripada ditemani dengan keburukan; dan lebih baik duduk
dengan baik daripada sendirian. Lebih baik berbicara dengan seorang pencari
pengetahuan daripada tetap diam; tapi lebih baik berdiam diri daripada
mengucapkan kata-kata kurang sopan. “(HR Bukhari)
4. Mengelola Dunia
Usaha dan Harta / Kekayaan
Dari Hani’ bin Nayar bin
Amru ra berkata, bahwa Nabi Muhammad SAW ditanya mengenai pekerjaan yang paling
mulia. Beliau menjawab, "Jual beli (bisnis) yang mabrur (sesuai syariat
dan tidak mengandung unsur tipuan dan dosa) dan pekerjaan yang dilakukan
seseorang dengan kedua tangannya." (HR. Ahmad)
"Penjual dan pembeli
keduanya bebas memilih selagi keduanya belum berpisah. Maka jika keduanya jujur
dan saling menjelaskan dengan benar, maka akan diberkahi pada bisnis keduanya.
Namun jika menyembunyikan cacat dan dusta, maka terhapuslah keberkahan jual
beli tersebut." (HR. Bukhari – Muslim)
"Semoga Allah
mengasihi seseorang yang mudah (bermurah hati) apabila menjual, mudah (murah
hati) apabila membeli dan mudah (murah hati) apabila menagih
hutang." (HR. al-Bukhari 2076)
"Seorang pebisnis
yang jujur lagi amanah, maka ia akan bersama para nabi, shiddiqin dan
syuhada." (HR. Tirmidzi)
"Simpanlah sebagian
dari hartamu untuk kebaikan masa depan kamu, karena itu jauh lebih baik
bagimu." (HR. Bukhari).
"Harta itu hijau
lagi manis, maka barangsiapa yang mencarinya untuk kedermawanan dirinya maka
harta itu akan memberkahinya. Namun barangsiapa yang mencarinya untuk keserakahan
(ambisius, tamak) maka harta itu tidak akan memberkahinya, seperti orang yang
makan namun tidak kenyang." (HR. Bukhari)
"Kekayaan (yang
hakiki) bukanlah dengan banyaknya harta. Namun kekayaan (yang hakiki) adalah
hati yang selalu merasa cukup." (HR. Bukhari Muslim)
Allah
berfirman“…Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah
akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang
(dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap
sesuatu. (QS. Ath Thalaaq: 2-3)
5. Sedekah
& Peduli Anak Yatim
"Setiap persendian
manusia wajib bersedekah pada setiap hari di mana matahari terbit di dalamnya:
engkau berlaku adil kepada dua orang (yang bertikai/berselisih) adalah sedekah,
engkau membantu seseorang menaikannya ke atasnya hewan tunggangannya atau
engkau menaikkan barang bawaannya ke atas hewan tunggangannya adalah sedekah,
ucapan yang baik adalah sedekah, setiap langkah yang engkau jalankan menuju (ke
masjid) untuk shalat adalah sedekah, dan engkau menyingkirkan gangguan dari
jalan adalah sedekah." (HR. Bukhari dan Muslim)
"Aku datang kepada
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan beliau sedang membaca ALHAAKUMUT
TAKAATSUR, lalu beliau bersabda :" Anak Adam (Manusia) berkata :'Hartaku,
hartaku.'" Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata lagi:'Wahai anak
Adam tidaklah ada dari hartamu kecuali yang engkau makan kemudian lenyap, atau
(pakaian) yang engkau pakai kemudian usang, atau yang engkau shadaqahkan dan
jadi simpananmu (di akhirat)" (H.R Muslim 2958).
“Sesungguhnya, seorang
laki-laki yang mengajarkan sopan santun kepada anaknya lebih baik daripada
memberikan satu gantang gandum untuk disedekahkan.” (HR Muslim)
“Siapa yang mampu
belajar? Merekalah yang mempraktekkan apa yang mereka ketahui. “(HR
Bukhari)
Dari Sahl bin Sa’ad
radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: "Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di
surga seperti ini", kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam
mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam, serta agak merenggangkan keduanya
"Sebaik-baik rumah
tangga muslim ialah yang di dalamnya ada anak yatim yang dilayani dengan baik"
(H.R. Ibnu Majah)
6. Menjaga Kehormatan
dan Hak
"Sesungguhnya
Allah membenci seseorang yang meminta-minta kepada orang lain yang berkenaan
dengan kebutuhannya, dan menyukai hal tersebut (jika ia meminta kepada-Nya).
Sesungguhnya Ia suka untuk diminta setiap yang dimiliki-Nya."
“Seorang
Muslim yang menanam pohon atau menabur benih pada bidang tanah, dimana manusia,
burung dan hewan bisa memakannya, adalah melakukan perbuatan amal.” (HR Muslim)
“Ada
sebuah semir untuk segala sesuatu yang menghapus karat, dan semir untuk jantung
adalah dengan mengingat Allah. “(HR Bukhari)
“Tindakan
apa yang paling baik? Dengan menggembirakan hati manusia, memberi makan orang
yang lapar, membantu para korban, meringankan kesedihan yang sedih, dan
menghilangkan penderitaan yang terluka. “(HR Bukhari)
“Amal
yang paling dicintai oleh Allah adalah yang terus menerus meski hanya sedikit.”
“Perbanyaklah
kamu mengingat mati, karena hal itu bisa membersihkan dosa dan menyebabkan
zuhud atau tidak cinta kepada dunia.”
“Tanda
tanda orang yang celaka antara lain : Bergairah dalam mengerjakan
perbuatan-perbuatan haram, dan menjauhi nasihat.”
“Jangan
sekali-kali kamu menganggap remeh kebajikan meski kelihatannya tidak berharga,
yaitu seperti ketika kamu menyambut temanmu dengan menampakkan wajah
berseri-seri.”
“Lihatlah
orang-orang yang dibawahmu dalam urusan harta dunia, dan jangan sekali-kali
melihat yang berada di atasmu, supaya kamu tidak meremehkan karunia Allah yang
diberikan kepadamu.”
“Katakanlah
apa yang benar, meskipun mungkin pahit dan tidak menyenangkan bagi
orang-orang.” (Baihaqi)
“Kebaikan
adalah tanda iman, dan siapa pun yang tidak baik tidak memiliki iman.” (HR
Muslim)
“Siapapun
yang baik, Allah akan baik padanya; Oleh karena itu bersikaplah baik kepada
manusia di bumi. Dia akan menunjukkan belas kasihan pada Anda “(Abu Dawud: Tirmidzi).
“Sulit
bagi seorang pria yang sarat dengan kekayaan untuk mendaki jalan curam, yang
mengarah ke kebahagiaan.” (HR Muslim)
“Siapa
pun yang mengasihi untuk bertemu Allah, Allah mengasihi untuk bertemu
denganNya” (HR Bukhari)
“Kekayaan
terbaik adalah kekayaan jiwa.” (HR Bukhari)
“Jauhkan
dirimu dari iri hati; karena memakan dan mengambil tindakan yang baik, seperti
api memakan dan membakar kayu. “(Abu Dawud)
“Banyak
bertafakur dan pembawaan diri yang baik. Tidak ada dua hal yang lebih baik
daripada ini.” (HR Bukhari)
“Sesungguhnya,
Allah menyukai kelembutan, dan Dia memberikanNya kepada makhlukNya yang lemah
lembut. Dia tidak memberi kepada yang keras hati.” (HR Muslim)
“Ketika
Nabi ditanya:” Beritahu kami, tindakan apa yang dicintai Allah “Dia
menjawab:”?. Untuk beribadah pada waktu yang tepat. “Sekali lagi ia bertanya :”
Apa yang terjadi selanjutnya “. Nabi mengatakan :” Selalu berbakti kepada orang
tua” Lalu apa lagi? ” ia bertanya, ” berjuang dijalan Allah! “(Ibn Masad:
Bukhari).
“Sesungguhnya,
salah satu hal yang disukai Allah adalah menghormati orang tua.” (HR Bukhari)
“Aku
perintahkan kau memperlakukan perempuan dengan ramah …” (HR Bukhari)
“Semua
Muslim seperti komunitas, masing-masing memperkuat yang lain; sedemikian rupa
untuk saling mendukung “(Abu Musa: Bukhari & Muslim).
“Berjuanglah
selalu unggul dalam kebajikan dan kebenaran.” (HR Bukhari)
“Anda
tidak akan masuk surga sampai Anda memiliki iman; dan Anda tidak akan
menyelesaikan iman Anda sampai Anda saling mengasihi. “(HR Muslim)
Kata-kata
bijak untuk memotivasi diri kita sendiri, contoh dibawah ini:
Jauhilah
dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.
Yang
terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia.
Makanlah
Sebelum Lapar dan Berhentilah Sebelum Kenyang.
Tiga
sifat manusia yang merusak adalah, kikir yang dituruti, hawa nafsu yang
diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan.
Pahlawan
bukanlah orang yang berani meletakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi
pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah.
Allah
tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan
amal kalian.
Cinta
kepada Allah adalah puncaknya cinta. Lembahnya cinta adalah cinta kepada
sesama.
Keluhuran
budi pekerti akan tampak pada ucapan dan tindakan.
Orang
yang berjiwa besar teguh pendiriannya, tetapi tidak keras kepala.
Ulurkan
cintamu karena Tuhanmu dan tariklah cintamu karena Tuhanmu, anda tentu tak akan
kecewa.
Cinta
indah seperti bertepuk dua tangan, tak akan indah jika hanya sebelah
saja.
Naluri
berbicara kita akan mencintai yang memuja kita, tetapi tidak selalu mencintai
yang kita
puja.
Seseorang
yang oprimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap malapetaka, sedangkan
orang pesimis melihat malapetaka dalam setiap
kesempatan.
Ingatlah,
boleh jadi manusia itu mencintai sesuatu yang membahayakan dirinya atau
membenci sesuatu yang bermanfaat baginya. Mohonlah petunjuk-Nya.
Sahabat
yang sejati adalah orang yang dapat berkata benar kepada anda, bukan orang yang
hanya membenarkan kata-kata anda.
Bekerja
atas dorongan cinta akan terasa senang tiada jemu dan
lelah.
Orang
besar menempuh jalan kearah tujuan melalui rintangan dan kesukaran yang
hebat.
Berbuat
baiklah kepada orang lain seperti berbuat baik kepada diri
sendiri.
Orang
besar bukan orang yang otaknya sempurna tetapi orang yang mengambil
sebaik-baiknya dari otak yang tidak
sempurna.
Jika
seseorang tidak mencintai anda janganlah dia anda benci, karena mungkin akan
tumbuh benih cinta
kembali.
Bukan
kecerdasan anda, melainkan sikap andalah yang yang akan mengangkat anda dalam
kehidupan.
Jika
rasa cinta terbalas, maka bersyukurlah karena Allah telah memberikan hidup
lebih berharga dengan belas Kasih-Nya.
Dalam
perkataan, tidak mengapa anda merendahkan diri, tetapi dalam aktivitas
tunjukkan kemampuan Anda.
Sifat
orang yang berlilmu tinggi adalah merendahkan hati kepada manusia dan takut
kepada Tuhan.
7. Menjaga Romantika
dan Kehormatan Keluarga
"Tidak
sempurna iman salah seorang kalian, sehingga ia mencintai kepada saudaranya apa
yang ia cintai bagi dirinya.". (H.R. Al-Bukhari)
Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam adalah uswah hasanah untuk kaum muslimin baik
dalam aspek ibadah, akhlak, mu’amalah, bahkan dalam masalah rumah tangga.
Maka
tentu Rasulullah shallallahu alaihi wa salam juga menyatakan cinta untuk
istri-istri beliau dihadapan mereka maupun di hadapan para sahabat lainnya.
Kalimat Cinta Romantis Dari Rasulullah Untuk Istri Beliau
Salah satu kalimat cinta
romantis Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah untuk Aisyah
radhiyallahu anha. Aisyah berkata kepada Rasulullah:
“Wahai Rasulullah,
bagaimana rasa cintamu untukku? Beliau bersabda: Cintaku untukmu seperti ikatan
tali. Maka akupun bertanya: Ikatan seperti apa itu wahai Rasulullah? Maka
beliau menjawab: “Seperti ikatan tali yang takkan pernah lepas”. (HR. Abu
Nu’aim Al-Asbahani dalam Hilyah Al-Aulia 2/44)
Maka Aisyah radhiyallahu
anha tertawa dan tersenyum manis kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
“Siapa yang paling engkau
cintai wahai Rasulullah ? Beliau menjawab: Yang paling aku cintai adalah
Aisyah. Maka beliau ditanya lagi: Kalau dari kalangan lelaki, maka siapa ? Maka
beliau menjawab: “Ayahnya Aisyah (Abu Bakr)” (HR. Bukhari, Tirmidzi, dll)
Maka sangat dianjurkan
bagi kita untuk menyatakan cinta kepada istri-istri kita, karena itu akan
membuat kecintaannya bertambah untuk kita. Dan sebaik-baik perbuatan adalah
perbuatan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
"Aisyah radhiyallahu
‘anha berkata: "Rasulullah shallallau ‘alaihi wasallam berasabda:
"Sebaik-baik kalian adalah (suami) yang paling baik terhadap keluarganya
dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku." (Hadits riwayat
Tirmidzi dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam Ash Shahihah (no. 285)).
"Wanita-wanita yang
keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat
wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk
laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang
baik (pula)."
"Sesungguhnya Allah
suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli).
Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa
dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla." — (HR. Ahmad), Hadist
Dari Abi ‘Abdillah
Tsauban Bin Bujdad bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Dinar yang paling utama
yang dibelanjakan seseorang adalah dinar yang ia belanjakan untuk keluarganya,
dinar yang ia belanjakan untuk kendaraannya di jalan Allah, dan dinar yang ia
infakkan untuk rekan-rekannya (yang tengah berjuang) di jalan Allah." (HR. Muslim)
8. Keutamaan
Orang Tua
"Di
dunia ini tak ada yang mustahil. Percayalah, bahwa semua bisa dikalahkan
kecuali Allah dan orang tua."
Dari
Abu Abdurrahman bin Mas’ud ra., ia berkata : Saya bertanya kepada Nabi saw. :
"Amal apakah yang paling disukai oleh Allah Ta’ala ?" Beliau
menjawab: “Salat pada waktunya." Saya bertanya lagi: "Kemudian apa
?" Beliau menjawab: "Berbuat baik kepada kedua orang tua." Saya
bertanya lagi: "Kemudian apa ?" Beliau menjawab: "Berjihad
(berjuang) di jalan Allah." (HR. Bukhari dan Muslim)
“Dia
bukan dari golongan kita jika tidak mampu menyayangi anak-anak kecil, dan tidak
menghormati yang lebih tua; dan dia bukan dari kita, yang makan minum yang
tidak halal, dan melakukan yang melanggar hukum “(Ibn Abbas: Tirmidzi).
“Dia,
yang ingin masuk surga di gerbang terbaik, harus menyenangkan ayah dan ibunya.”
(HR Bukhari & Muslim)
9. Rendah Hati
"Seorang
mukmin bukanlah orang yang suka mencela dan melaknat; bukan orang yang keji,
dan bukan orang yang buruk perkataannya." (HR. Tirmidzi, ia berkata,
“Hadits ini hasan shahih”).
"Sesungguhnya
Allah mewahyukan kepadaku agar kalian bersikap rendah hati hingga tak
seorangpun yang bangga atas yang lain dan tidak ada yang berbuat aniaya terhadap
yang lain" (HR Muslim 2853)
“Allah
telah mengungkapkan kepadaku, bahwa Anda harus menjadi rendah hati. Tidak ada
yang memegahkan diri atas satu sama lain, dan tidak ada yang harus menindas
yang lain “(Iyad b Hinar al-Mujashi:. Muslim).
“Seorang
Muslim sejati adalah mampu bersyukur kepada Allah dalam kemakmuran, dan pasrah
kepada kehendakNya ketika dalam kesulitan.” (HR Muslim)
“Seorang
Muslim yang bertemu dengan orang lain dan berbagi beban mereka, jauh lebih baik
dari orang yang menjalani kehidupan pengasingan dan mengurung diri.” (HR
Muslim)
“Melayani
Allah, seakan-akan Anda bisa melihat-Nya; meskipun Anda tidak dapat
melihat-Nya, Dia dapat melihat Anda “(Umar: Muslim).
“Allah
tidak melihat penampilan atau harta benda Anda; tapi Dia melihat hati dan
perbuatanmu “(Abu Huraira: Muslim).
Dari
Abdillah bin Mas’ud ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, "Orang yang
mempunyai sifat sombong sedikit saja di dalam hatinya tidak akan masuk
surga." Seseorang berkata, "Bagaimana halnya ihwal seseorang yang
mempunyai pakaian-pakaian yang indah dan sepatu-sepatu yang indah?"
Rasulullah saw bersabda, "Allah itu indah dan Allah menyukai keindahan
(Seseorang tidak disebut sombong jika ia mempercantik dirinya). Kesombongan
terletak pada penolakan terhadap kebenaran dan memandang orang lain rendah."
(H.R. Muslim)
“Yang
terbaik dari kamu adalah mereka yang baik kepada perempuan.” (HR al-Tirmidzi)
“Setiap
anak terlahir dalam keadaan suci (fitrah). Kedua orangtuanya-lah yang telah
menjadikan mereka Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi.” (HR. Bukhari)
“Jihad
yang paling baik adalah menaklukkan diri sendiri.” (HR Bukhari)
“Allah
tidak akan memberikan belas kasihan kepada siapa pun, kecuali orang-orang yang
memberikan rahmat bagi makhluk lain.” (Abdullah b Amr:. Abu Dawud &
Tirmidzi)
10. Memiliki Ilmu Pengetahuan
“Mencari
pengetahuan adalah wajib bagi setiap muslim.” (HR al-Tirmidzi)
Tiga
manusia yang tidak akan dilawan kecuali oleh orang yang hina adalah : Orang
yang berilmu dan mengamalkan ilmunya, orang cerdas cendikia dan imam yang adil.
Sabda
Nabi Muhammad SAW, yang membentuk dasar dari Spiritualitas Islam, adalah kunci
tertinggi dari pertumbuhan pribadi dan evolusi spiritual, kehidupan individu
dan kolektif yang senantiasa dipenuhi rahmat, kebaikan dan berkah ilahi bagi
seluruh alam semesta. Melalui teladannya, manusia bisa belajar untuk hidup
dalam damai dan harmoni, menikmati manisnya keindahan hidup dalam dunia ini.
“Saya
menjamin dua hal diantara kamu, dan jika Anda mampu berpegang teguh dengan
yakin, Anda tidak akan pernah tersesat; satu adalah Al-Qur’an dan yang lainnya
adalah jalan hidupku.
“Allah
adalah Satu dan suka Kesatuan.” (HR Muslim)
Itulah
bahasan untuk Mindset Positif semoga bermanfaat sebagai referensir muhasabah
dan dapat diaktualisasikan dalam kehidupan kita, sehingga hidup lebih bermakna
sebelum ajal menjemput kita. Salam persahabatan dari Abah Opar dan
jika ada tulisan, kata atau penjelasan yang salah dan keliru itu mutlak dari
penulis, untuk itu ketelitian dan kehati-hatian dalam menyikapinya sangat
diperlukan.
Selanjutnya baca juga tentang :
Upaya Mengembangkan KecerdasanEmosional Anak Dengan Musik Agar Stabil
Selanjutnya baca juga tentang :
Upaya Mengembangkan KecerdasanEmosional Anak Dengan Musik Agar Stabil
Posted by: Opar Suparma, M.Si.