Mengapa nilai budi
pekerti sangat penting dalam perkembangan peserta didik, sikap apa saja yang
dikatagorikan sebagai nilai budi pekerti, nah berikut ini Abah Opar akan
menulis nilai-nilai budi pekerti yang harus dimiliki peserta didik sebagai
acuan dalam pembelajaran.
1. Meyakini adanya Tuhan
Yang Maha Esa (Tuhan Y.M.E.) & menta'ati ajaran-Nya yaitu sikap dan
perilaku yang mencerminkan keyakinan dan kepercayaan terhadap Tuhan Y.M.E.
2. Menta'ati ajaran agama
Yaitu sikap dan perilaku yang mencerminkan kepatuhan, tidak ingkar, dan taat
menjalankan perintah dan menghindari larangan agama.
3. Memiliki dan
mengembangkan sikap toleransi Yaitu sikap dan perilaku yang mencerminkan
toleransi dan penghargaan terhadap pendapat, gagasan, tingkah laku orang lain,
baik yang sependapat maupun yang tidak sependapat dengan dirinya.
4. Menumbuhkan kejujuran
Yaitu sikap dan perilaku untuk bertindak dengan sesungguhnya dan apa adanya,
tidak sombong, tidak dibuat-buat, tidak ditambah atau tidak dikurangi, dan
tidak menyembunyikan informasi.
5. Tumbuhnya disiplin diri
Yaitu sikap dan perilaku sebagai cerminan dari ketaatan kepatuhan, ketertiban,
kesetiaan, ketelitian, dan keteraturan perilaku seseorang terhadap norma dan
aturan yang berlaku.
6. Memiliki rasa malu Yaitu
sikap dan perilaku yang menunjukan tidak enak hati, hina, rendah karena berbuat
sesuatu yang tidak sesuai dengan hati nurani, norma dan aturan.
7. Memiliki rasa
tanggungjawab Yaitu sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya yang seharusnya ia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat lingkungan
(alam sosial) negara dan Tuhan Y.M.E.
8. Memiliki rasa
keterbukaan Yaitu sikap dan perilaku seseorang yang mencerminkan adanya
keterusterangan terhadap apa yang dipikirkan, diinginkan, diketahui dan
kesediaan menerima saran serta kritik orang lain.
9. Mampu mengendalikan diri
Yaitu kemampuan seseorang untuk dapat mengatur dirinya sendiri berkenaan dengan
kemampuan, nafsu, ambisi, keinginan, dalam memenuhi rasa kepuasan dan kebutuhan
hidupnya.
10. Mampu berfikir positif
Adalah sikap & perilaku seseorang untuk dapat berfikir jernih, tidak buruk
sangka, mendahulukan sisi positif dari suatu masalah.
11. Mengembangkan potensi
diri Yaitu sikap dan perilaku seseorang untuk dapat membuat keputusan sesuai
dengan kemampuannya, mengenal bakat, minat, dan prestasi serta sadar akan
keunikan dirinya sehingga dapat mewujudkan potensi dirinya sebenarnya.
12. Menumbuhkan cinta kasih
sayang Yaitu sikap dan perilaku seseorang yang mencerminkan adanya unsur
memberi perhatian, per-lindungan dan penghormatan, tanggung jawab dan
pengorbanan terhadap orang yang dicintai dan dikasihi.
13. Memiliki kebersamaan dan
gotong royong Yaitu sikap dan perilaku seseorang yang mencerminkan adanya
kesadaran dan kemauan untuk bersama-sama, saling membantu, dan saling memberi
tanpa pamrih.
14. Memiliki rasa
kesetiakawanan Yaitu sikap dan perilaku seseorang yang mencerminkan kepedulian
kepada orang orang lain, keteguhan hati, rasa setia kawan, dan rasa cinta
terhadap orang lain dalam kelompok.
15. Saling menghormati Yaitu
sikap dan perilaku untuk menghargai dalam hubungan antar individu dan kelompok
berdasarkan norma dan tatacara yang berlaku.
16. Memiliki tata krama dan
sopan santun Yaitu sikap dan perilaku sopan santun dalam bertindak dan bertutur
kata terhadap orang tanpa menyinggung, menyakiti serta menghargai tata cara
yang berlaku sesuai dengan norma budaya dan adat istiadat.
17. Mengembangkan etos kerja
/belajar Yaitu sikap dan perilaku sebagai pencerminan dari semangat, kecintaan,
kedisiplinan, kepatuhan/loyalitas, dan penerimaan terhadap kemajuan hasil kerja
/belajar
18. Memiliki rasa menghargai
diri sendiri Yaitu sikap dan perilaku yang mencerminkan penghargaan seseorang
terhadap dirinya sendiri, dengan memahami kelebihan dan kekurangan dirinya.
Nilai budi pekerti diatas merupakan nilai minimal budi pekerti yang ditetapkan
secara nasional. Untuk menentukan muatan kurikulum pendidikan budi pekerti,
pemerintah daerah atau dinas setempat memungkinkan untuk mengembangkannya
sesuai dengan kebutuhan serta situasi dan kondisi setempat, termasuk untuk
tingkat sekolah dasar.