Pada bagian ini dipaparkan pengertian, tujuan, jenis-jenis
tulisan, dan penerapan pembelajaran menulis. Hal ini diharapkan dapat membantu guru untuk
mengingat kembali perihal yang diperlukan dalam membelajarkan peserta didik
dalam keterampilan menulis.
a.
Pengertian Menulis
Menulis berarti mengekpresikan secara tertulis gagasan, ide,
pendapat, atau pikiran dan perasaan. Sarana mewujudkan hal itu adalah
bahasa. Ekspresi gagasan, ide, pendapat,
atau pikiran dan perasaan melalui bahasa itu akan dimegerti orang lain atau
pembaca bila dituangkan dalam bahasa yang teratur, sistematis, sederhana, dan
mudah dimengerti (Jago Tarigan: 1995). Sejalan dengan itu, Semi juga mengatakan
bahwa menulis pada hakikatnya merupakan pemindahan pikiran atau perasaan ke
dalam bentuk lambang bahasa (Semi:1990).
Berdasarkan konsep di atas, dapat dikatakan bahwa menulis
merupakan pemindahan pikiran atau perasaan dengan menggunakan tulisan, struktur
bahasa, dan kosakata dengan menggunakan simbol-simbol sehingga dapat dibaca.
b.
Tujuan Menulis
Seorang tergerak menulis karena memiliki tujuan-tujuan yang bisa
dipertanggungjawabkan di hadapan pembacanya, karena tulisan pada dasarnya
adalah sarana untuk menyampaikan pendapat atau gagasan agar dapat dipahami dan
diterima orang lain. Adapun tujuan penulisan tersebut adalah sebagai berikut.
1) Menginformasikan segala sesuatu, baik
itu fakta, data maupun peristiwa termasuk pendapat dan pandangan terhadap
fakta, data, dan peristiwa.
2) Membujuk, melalui tulisan seorang
penulis mengharapkan pembaca dapat
menentukan sikap, apakah menyetujui atau mendukung yang dikemukakan dengan
menggunakan gaya bahasa yang persuasif atau gaya bahasa yang menarik, akrab,
bersahabat, dan mudah dicerna.
3) Mendidik adalah salah satu
tujuan komunikasi melalui tulisan.
Melalui membaca hasil tulisan wawasan pengetahuan seseorang akan terus
bertambah. Orang-orang yang berpendidikan misalnya, cenderung lebih terbuka dan
penuh toleransi, lebih menghargai pendapat orang lain, dan tentu saja cenderung
lebih rasional.
4) Menghibur, fungsi dan tujuan menghibur
dalam komunikasi, bukan monopoli media massa, radio, televisi, namun media
cetak dapat pula berperan dalam menghibur khalayak pembacanya, seperti anekdot
dan cerita pengalaman lucu bisa pula
menjadi bacaan penglipur lara atau untuk melepaskan ketegangan dan kepenatan
setelah seharian sibuk beraktivitas.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran menulis seperti yang
diungkapkan di atas, pembelajaran menulis di sekolah dasar harus dimulai dari
tahap yang paling sederhana, lalu dilanjutkan pada hal yang sederhana menuju
hal yang biasa, hingga pada hal yang paling sukar. Tentu saja hal ini perlu
melalui tahapan sesuai dengan tingkat pemikiran siswa. Oleh karena itu, seorang
guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang menulis.
c.
Jenis-jenis Tulisan
Dalam keterampilan menulis
dikemukakan berbagai jenis
tulisan berdasarkan isi tulisan, antara lain sebagai berikut:
1) Eksposisi; biasa juga disebut pemaparan, yakni karangan yang berusaha
menerangkan, menguraikan atau menganalisis suatu pokok pikiran yang dapat
memperluas pengetahuan dan pandangan seseorang. Penulis berusaha memaparkan
kejadian atau masalah secara analisis dan terrinci disertai fakta yang mendukung. Eksposisi merupakan
tulisan yang sering digunakan untuk menyampaikan uraian ilmiah, seperti
makalah, skripsi, tesis, disertasi, atau artikel pada surat kabar atau
majalah.
Contoh:
Kloning manusia menjadi isu pembicaraan
semakin menarik para ulama akhir-akhir ini. Percobaan kloning pada binatang
memang telah berhasil dilakukan, seperti kelahiran anak domba (Dolly) yang
diujicoba dalam tahun 1996, tikus (1997), sapi (1998), babi (1999), kera
(2000), kucing (2001). Awal April lalu dr. Severino Antinori, ginekolog dari
Italia, mengumumkan keberhasilannya menumbuhkan janin dalam kloning manusia.
Kloning adalah upaya untuk menduplikasi
genetik yang sama dari suatu organisme dengan menggantikan inti sel dari sel
telur dengan inti sel organisme lain. Kloning pada manusia dilakukan dengan
mempersiapkan sel telur yang sudah diambil intinya lalu disatukan dengan sel
dewasa dari suatu organ tubuh. Hasilnya ditanam ke rahim seperti halnya embrio
bayi tabung.
2) Deskripsi; adalah pelukisan atau
penggambaran melalui kata-kata tentang suatu benda, tempat, suasana, atau
keadaan. Seorang penulis deskripsi mengharapkan pembaca melalui tulisannya,
dapat ‘ melihat’ apa yang dilihatnya, dapat ‘mendengar’ apa yang didengarnya,
‘merasakan’ apa yang dirasakanya, serta sampai kepada ‘kesimpulan’ yang sama
dengannnya.
Contoh:
Jauh di sana di tepi sungai, tampak seorang
perempuan yang masih muda berjalan hilir mudik, kadang-kadang menengok ke laut,
rupanya mencari atau menantikan apa-apa yang boleh timbul dari dalam laut yang
amat tenang laksana air di dalam dulang pada ketika itu, atau dari pihak mana pun. Pada air mukanya yang telah
pucat dan tubuhnya yang sudah kurus itu, dapatlah diketahui, bahwa perempuan
itu memikul suatu percintaan yang amat berat. Meskipun mukanya telah kurus,
tetapi cahaya kecantikan perempuan itu tiada juga hilang. (dikutip dari
“Bintang Minahasa” karya Hersevien M.Taulu ,2001:65).
3) Narasi (kisahan); merupakan corak
tulisan yang bertujuan menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia
(tokoh) berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu. Narasi lebih menekankan
pada dimensi latar dan adanya alur atau konflik. Narasi adalah tulisan yang
menyajikan serangkaian peristiwa. Tujuan menulis narasi ada dua, yaitu:
(1) memberikan informasi atau memberi
wawasan dan memperluas pengetahuan kepada pembaca, (2) memberikan pengalaman estetis kepada pembaca.
Contoh:
Pertandingan antara Angelique Widjaja melawan
Tamarine Tanasugarn berlangsung sangat mendebarkan. Pada set pertama, Tamarine
unggul atas Angie dengan skor 6-2. Namun, Angie membalas kekalahannya di set
pertama dengan merebut set kedua. Angie memenangi set kedua itu dengan skor
tipis 7-5. Memasuki set ketiga, Tamarine
tampaknya mulai kehabisan tenaga. Sebaliknya Angie semakin percaya diri apalagi
ia mendapat dukungan luar biasa dari para penonton. Dengan mudah Angie memimpin
perolehan angka. Ia sempat unggul dengan skor 5-0, sebelum akhirnya Angie
menutup set penentuan itu dengan skor 6-2. Kemenangannya itu mengantarkan Angie
ke semifinal turnamen tenis WTA Tour.
4) Argumentasi; adalah tulisan yang berisi atas paparan alasan dan pendapat untuk
membuat suatu kesimpulan. Argumentasi ditulis untuk memberikan alasan,
memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Jadi, setiap
karangan argumentasi selalu terdapat alasan atau argumen tentang suatu pendapat atau penguatan terhadap
pendapat tersebut.
Contoh:
Hakim menjatuhkan vonis hukuman kepada
terdakwa itu. Dari catatan kepolisian yang ada ternyata ia telah berkali-kali
melakukan kejahatan, mulai kejahatan kecil sampai kejahatan besar pernah ia lakukan. Ternyata, lingkungan
pergaulan yang ia lalui merupakan faktor utama yang menyebabkannya harus
mengalami penderitaan yang panjang.
5) Persuasi; adalah karangan yang berisi paparan untuk mengajak, ataupun
mengimbau yang dapat membangkitkan ketertarikan pembaca untuk meyakini dan
menuruti imbauan implisit maupun eksplisit yang dilontarkan oleh penulis.
Dengan kata lain, persuasi berurusan dengan masalah mempengaruhi orang lain
lewat bahasa.
Contoh:
Pelajar merupakan generasi penerus bangsa. Agar bangsa kita maju
di masa depan, maka hendaknya seorang pelajar sudah mulai hidup disiplin sejak
sekarang. Setiap individu pelajar harus mulai menanamkan sikap disiplin dan
penuh tanggung jawab. Mulailah dari diri sendiri untuk melakukan kedisiplinan
ini.
d.
Penerapan Pembelajaran Menulis
Penerapan materi keterampilan menulis yang dapat diterapkan di ,antara
lain: buku harian dan menulis surat.
a. Buku Harian
Salah satu pembelajaran menulis yang dapat diterapkan di ,adalah
membuat catatan atau buku harian. Pada bagian ini akan dibahas mengenai
pengertian, cara menulis, dan contoh buku harian.
Pengertian Buku
Harian
Buku harian merupakan sebuah buku catatan yang berisi tulisan
pribadi penulis. Buku harian berisi pengalaman pribadi, baik itu hal yang menyenangkan,
menggembirakan, menyedihkan, mengharukan, maupun mengecewakan. Dalam buku
harian hal apa saja bisa dituliskan, termasuk urusan yang sangat pribadi dan
rahasia.
Buku harian dikenal juga dengan catatan harian atau jurnal harian.
Dalam bahasa Inggris disebut “diary”. Buku harian pada dasarnya adalah catatan
penting tentang pengalaman, pemikiran, dan perasaan yang ditulis setiap hari
oleh seseorang (Zulkarnaini: 2008).
Menulis buku harian merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan
kemampuan menulis peerta didik, dalam hal ini kita harus mampu mengajarkan
menulis buku harian.
Isi buku harian harus memuat berbagai unsur agar menjadi susunan
yang baik. Unsur-unsur itu adalah waktu, tempat, peristiwa, dan suasana. Isi
buku harian meliputi hal-hal berikut: tanggal penulisan, peristiwa
yang dialami, waktu peristiwa itu terjadi, tempat peristiwa itu terjadi, orang
yang terlibat dalam peristiwa itu, dan perasaan/kesan atau harapan terhadap
peristiwa itu.
Contoh
Buku Harian
Sabtu, 5 Desember 2018, pukul 14.00
Hari ini aku sedih. Mama dan kakakku
kecelakaan saat akan menjemputku di sekolah. Aku merasa bersalah kepada mereka.
Untuk itu, aku berniat menebus kesalahanku dengan menggantikan tugas Mama dan
kakak mengerjakan tugas-tugas rumah. Semoga cepat sembuh ya, Ma.
b. Menulis Surat
Pengertian
Surat
Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi
tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Fungsinya antara lain: sarana
pemberitahuan, permintaan, buah pikiran dan gagasan, alat bukti tertulis, alat
pengingat, bukti historis, dan pedoman kerja. Pada umumnya, dibutuhkan perangko
sebagai alat ganti bayar jasa pengiriman. Semakin jauh tujuan pengiriman surat
maka nilai yang tercantum di perangko harus semakin besar juga.
Jenis
Surat
Surat secara umum, apabila ditinjau dari segi bentuk, isi, dan
bahasanya jenis surat digolongkan
menjadi tiga yaitu: surat pribadi, surat resmi/ dinas, dan surat niaga.
Sedangkan apabila digolongkan berdasarkan pemakaiannya dapat dibagi menjadi dua
yaitu surat pribadi dan surat resmi/ dinas.
Keterangan:
1)
Surat Pribadi
Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan
pribadi. Surat dapat berupa korespondensi antara sesama teman atau
keluarga. Ciri-ciri surat pribadi yaitu:
tidak menggunakan kop surat, tidak ada nomor surat, salam pembuka dan penutup
bervariasi, penggunaan bahasa bebas sesuai keinginan penulis, dan format surat
bebas.
2)
Surat Resmi/ dinas
Surat resmi/ dinas adalah surat yang digunakan untuk kepentingan
resmi atau kedinasan, baik perseorangan, instansi, maupun organisasi; misalnya
undangan, surat edaran, dan surat pemberitahuan. Ciri-ciri surat resmi/ dinas:
menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi, ada nomor surat, lampiran,
dan perihal, menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim, penggunaan ragam
bahasa resmi, dan menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi.
Catatan:
Ada aturan format baku bagian-bagian surat resmi, yaitu:
a)
Kepala/kopsurat; terdiri dari:
•
Nama instansi/lembaga, ditulis dengan
huruf kapital/huruf besar.
•
Alamat instansi/lembaga, ditulis
dengan variasi huruf besar dan kecil
•
Logo instansi/lembaga
b)
Nomor surat, yakni urutan surat yang
dikirimkan
c)
Lampiran, berisi lembaran lain yang
disertakan selain surat
d)
Hal, berupa garis besar isi surat
e)
Tanggal surat (penulisan di sebelah
kanan sejajar dengan nomor surat)
f)
Alamat yang dituju
g)
Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda
koma)
h)
Isi surat
i)
Penutup surat, berisi: salam penutup,
Jabatan, tanda tangan, dan nama
(biasanya disertai nomor induk pegawai atau NIP)
j)
Tembusan surat, berupa
penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu kegiatan.
Contoh
Surat Resmi/ Dinas
SDN CIKUMPA
INTERNASIONAL
Jl. Studio
Alam Depok, Jawa Barat
No. Telp.
(021) 77178712
_____________________________________________________________________________________________
Depok, 11 September 2020
No : 002/SDN CKP Depok/09/2020
Lampiran : –
Perihal : Undanga
Yth. Orang tua / Wali Murid
Yth. Orang tua / Wali Murid
Kelas VI SDN Cikumpa Internasional
di Depok
Dengan hormat,
Dalam
rangka meningkatkan pengetahuan para siswa siswi SDN Cikumpa Internasional khususnya
kelas VI. Maka melalui surat ini kami selaku badan pendidikan sekolah,
bermaksud mengadakan studi lapangan bagi siswa siswi kelas VI di luar sekolah.
Adapun acara tersebut akan kami
laksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin, 20 September 2020
Pukul : 08.00 s.d. 14.00 WIB
Tempat : Gedung Sasono Langgeng Budoyo
Demikian
surat pemberitahuan ini kami sampaikan, atas segala perhatian dan kerjasamanya
kami ucapkan terima kasih.
Kepala Sekolah
SDN
Cikumpa Internasional