Search here

18 Mei 2017

Prinsip dan Prosedur Berbahasa Secara Tertulis Reseptif (Membaca) Dalam Pembelajaran

Prinsip dan Prosedur Berbahasa Secara Tertulis Reseptif

Pembahasan pada bagian ini difokuskan pada keterampilan membaca. Kita akan membahas tentang prinsip dan prosedur berbahasa secara tertulis reseptif, yakni keterampilan membaca yang meliputi: pengertian, tujuan, jenis-jenis membaca, dan aplikasi pengembangan model pembelajaran membaca.

a.     Pengertian Membaca
Beberapa pengertian membaca dari berbagai pendapat para ahli yaitu :
1)    Membaca adalah usaha memahami bacaan sebaik-baiknya; jika teks yang dilafalkan maka pembelajarannya jelas dan fasih, tepat informasi, dan penjedaannya, sehingga komunikatif dengan pendengar, dan juga ditandai oleh suatu pemahaman teks (Amir; 1996).
2)    Membaca merupakan kegiatan yang merespon lambang-lambang tertulis dengan menggunakan pengertian yang tepat  (Ahmad S Harja Sujana; 1985).
Jadi, kesimpulannya membaca adalah proses pengucapan tulisan untuk mendapatkan isinya. Pengucapan tidak selalu dapat didengar, misalnya membaca dalam hati. Selanjutnya, membaca merupakan aktivitas yang tidak bisa dilepaskan dari menyimak, berbicara, dan menulis. Saat kita membaca, pembaca yang baik akan memahami bahan yang dibacanya. Selain itu, pembaca juga dapat mengkomunikasikan hasil membacanya secara lisan atau tertulis.

b.     Tujuan Membaca 
Pada kegiatan membaca di kelas, guru seharusnya menyusun tujuan membaca dengan menyediakan tujuan khusus yang sesuai atau dengan membantu mereka menyusun tujuan membaca siswa itu sendiri. Seseorang yang membaca dengan suatu tujuan, cenderung lebih memahami dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai tujuan. 

Tujuan membaca mencakup: 1) kesenangan, 2) menyempurnakan membaca nyaring, 3) menggunakan strategi tertentu, 4) memperbarui pengetahuannya tentang suatu topik, 5) mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahui, 6) memperoleh informasi untuk laporan lisan tertulis, 7) mengkorfimasikan atau menolak prediksi, 8) menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang struktur teks, 9) menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik (Blanton, dkk. Danirwin dalam Burns dkk., 1996).

Jadi, tujuan utama membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. Makna/arti (meaning) erat sekali hubungannya dengan maksud tujuan, atau intensif kita dalam membaca.

Jenis-jenis membaca 
      1)      Membaca dalam Hati
Membaca dalam hati adalah kegiatan membaca yang berusaha memahami keseluruhan isi bacaan secara mendalam sambil menghubungkan isi bacaan itu dengan pengalaman maupun pengetahuan yang dimiliki pembaca tanpa diikuti gerak lisan maupun suara.  Istilah  membaca dalam hati sering juga dihubungkan dengan istilah membaca pemahaman  serta membaca komprehensif,  karena tujuan membaca dalam hati itu, seperti telah diungkapkan di atas, adalah untuk memahami isi bacaan secara menyeluruh dan mendalam.
    2)     Membaca  Cepat 
Membaca cepat adalah ragam membaca yang dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat dan cepat untuk memahami isi bacaan secara garis besar saja. Ragam membaca cepat atau SpeedReading ini nantinya akan berhubungan dengan teknik membaca secara skimming serta membaca scanning.        
3)         Membaca Teknik
Membaca Teknik  pada dasarnya sama dengan membaca nyaring. Pada membaca nyaring yang perlu mendapat perhatian guru ialah: lafal kata, intonasi frase, intonasi kalimat, serta isi bacaan itu sendiri. Di samping itu, pungtuasi atau tanda baca dalam tata tulis bahasa Indonesia tidak boleh diabaikan. Siswa  harus dapat membedakan secara jelas intonasi kalimat berita, intonasi kalimat tanya, intonasi kalimat seru, dan sebagainya. Selain itu lagu atau irama kalimat orang yang sedang susah, marah, bergembira, dan suasana lainnya. Siswa harus dapat memberi tekanan yang berbeda pada bagian-bagian yang dianggap penting dengan bagian-bagian kalimat atau frase yang bernada biasa.
4)         Membaca  Kreatif
Membaca kreatif atau Dictionary of Readingmerupakan proses membaca untuk mendapatkan nilai tambah dari pengetahuan yang baru yang terdapat dalam bacaan lewat jalan mengidentifikasi ide-ide yang menonjol atau mengkombinasikan pengetahuan yang sebelumnya pernah didapatkan. Dengan demikian dalam proses membaca kreatif pembaca dituntut untuk mencermati ide-ide yang dikemukakan oleh penulis kemudian membandingkannya dengan ide-ide sejenis yang mungkin saja berbeda-beda, baik berupa petunjukpetunjuk, aturan-aturan atau kiat-kiat tertentu.
       Aplikasi Pengembangan Model  Pembelajaran Membaca
Model Pembelajaran Membaca Cepat
Metode pembelajaran membaca cepat ini tidak hanya berlaku untuk orang yang berkecimpung dalam pendidikan saja (yang bersekolah saja), tetapi bagi yang tidak bersekolah pun sangat diperlukan, seperti ibu rumahtangga yang mencari nomor telepon dari buku telepon. Dengan membaca cepat kita akan memperoleh informasi dengan cepat pula dalam waktu singkat. Untuk itu sering tanpa disadari orang telah menggunakan teknik skimming walaupun secara tidak sadar dan terorganisi, misalnya pada waktu seseorang membaca suatu buku atau bahan lain yang kurang relevan dengan kebutuhannya. Pengunjung perpustakaan ataupengunjung toko buku umumnya tanpa disadari juga telah melakukan skimming untuk sekedar mengetahui apakah buku itu cocok untuk kebutuhannya. 
Selain skimming, teknik membaca cepat lain ialah scanning. Scanning adalah suatu teknik membaca cepat untuk mendapatkan suatu informasi tanpa membaca yang lain-lainnya. Jadi, langsung ke masalah yang dicari, yaitu fakta khusus dan informasi tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari skimming dan scanning digunakan antara lain untuk mendapatkan informasi tentang: nomor telepon dari buku telepon, kata dalam kamus atau ensiklopedia, entri pada indeks, angka-angka statistik, dan daftar acara di televisi. 

Langkah-langkah yang dilakukan dalam membaca skimming adalah sebagai berikut:
1)      Buat pertanyaan apa yang Anda cari atau perlukan dari buku tersebut.
2)      Dengan bantuan daftar isi atau kata pengantar (bila yang dibaca buku)
3)      Telusuri isi bacaan dengan kecepatan tinggi dan peuh perhatian
4)      Berhentilah jika merasa sudah menemukan apa yang dicari
5)      Bacalah dengan normal dan pahami dengan baik apa yang Anda cari itu.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam membaca scanning adalah sebagai berikut:
1)    Lihatlah daftar isi dan kata pengantar secara sekilas
2)    Telaah secara singkat latar belakang penulisan buku
3)    Baca pendahuluan secara singkat
4)    Cari dalam daftar isi bab-bab kemudian cari kalimat-kalimat yang penting
5)    Baca bagian simpulan (jika ada)

6)    Lihat secara sekilas daftar pustaka, daftar indeks, atau apendik 

           Posted by : Opar Suparma, M.Si.

Pageviews Artcle

Rekomendasi Unuk Anda Baca

9 Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah

Education and Knowledge Update   Apa Saja Yang Termasuk 9 Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah itu ? Sahabatku beriku...

Comments
Comments