Pembahasan
pada bagian ini difokuskan pada keterampilan membaca. Kita akan membahas
tentang prinsip dan prosedur berbahasa secara tertulis reseptif, yakni
keterampilan membaca yang meliputi: pengertian, tujuan, jenis-jenis membaca,
dan aplikasi pengembangan model pembelajaran membaca.
a.
Pengertian Membaca
Beberapa
pengertian membaca dari berbagai pendapat para ahli yaitu :
1) Membaca
adalah usaha memahami bacaan sebaik-baiknya; jika teks yang dilafalkan maka
pembelajarannya jelas dan fasih, tepat informasi, dan penjedaannya, sehingga
komunikatif dengan pendengar, dan juga ditandai oleh suatu pemahaman teks
(Amir; 1996).
2) Membaca
merupakan kegiatan yang merespon lambang-lambang tertulis dengan menggunakan
pengertian yang tepat (Ahmad S Harja
Sujana; 1985).
Jadi,
kesimpulannya membaca adalah proses pengucapan tulisan untuk mendapatkan
isinya. Pengucapan tidak selalu dapat didengar, misalnya membaca dalam hati.
Selanjutnya, membaca merupakan aktivitas yang tidak bisa dilepaskan dari
menyimak, berbicara, dan menulis. Saat kita membaca, pembaca yang baik akan
memahami bahan yang dibacanya. Selain itu, pembaca juga dapat mengkomunikasikan
hasil membacanya secara lisan atau tertulis.
b.
Tujuan Membaca
Pada
kegiatan membaca di kelas, guru seharusnya menyusun tujuan membaca dengan
menyediakan tujuan khusus yang sesuai atau dengan membantu mereka menyusun
tujuan membaca siswa itu sendiri. Seseorang yang membaca dengan suatu tujuan,
cenderung lebih memahami dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai
tujuan.
Tujuan
membaca mencakup: 1) kesenangan, 2) menyempurnakan membaca nyaring, 3)
menggunakan strategi tertentu, 4) memperbarui pengetahuannya tentang suatu
topik, 5) mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahui, 6)
memperoleh informasi untuk laporan lisan tertulis, 7) mengkorfimasikan atau
menolak prediksi, 8) menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan
informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan
mempelajari tentang struktur teks, 9) menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
spesifik (Blanton, dkk. Danirwin dalam Burns dkk., 1996).
Jadi,
tujuan utama membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup
isi, memahami makna bacaan. Makna/arti (meaning) erat sekali hubungannya dengan
maksud tujuan, atau intensif kita dalam membaca.
Jenis-jenis membaca
1) Membaca dalam Hati
Membaca
dalam hati adalah kegiatan membaca yang berusaha memahami keseluruhan isi
bacaan secara mendalam sambil menghubungkan isi bacaan itu dengan pengalaman
maupun pengetahuan yang dimiliki pembaca tanpa diikuti gerak lisan maupun
suara. Istilah membaca dalam hati sering juga dihubungkan
dengan istilah membaca pemahaman serta
membaca komprehensif, karena tujuan
membaca dalam hati itu, seperti telah diungkapkan di atas, adalah untuk
memahami isi bacaan secara menyeluruh dan mendalam.
2) Membaca Cepat
Membaca
cepat adalah ragam membaca yang dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat
dan cepat untuk memahami isi bacaan secara garis besar saja. Ragam membaca
cepat atau SpeedReading ini nantinya akan berhubungan dengan teknik membaca
secara skimming serta membaca scanning.
3)
Membaca Teknik
Membaca
Teknik pada dasarnya sama dengan membaca
nyaring. Pada membaca nyaring yang perlu mendapat perhatian guru ialah: lafal
kata, intonasi frase, intonasi kalimat, serta isi bacaan itu sendiri. Di samping
itu, pungtuasi atau tanda baca dalam tata tulis bahasa Indonesia tidak boleh
diabaikan. Siswa harus dapat membedakan
secara jelas intonasi kalimat berita, intonasi kalimat tanya, intonasi kalimat
seru, dan sebagainya. Selain itu lagu atau irama kalimat orang yang sedang
susah, marah, bergembira, dan suasana lainnya. Siswa harus dapat memberi
tekanan yang berbeda pada bagian-bagian yang dianggap penting dengan
bagian-bagian kalimat atau frase yang bernada biasa.
4)
Membaca Kreatif
Membaca
kreatif atau Dictionary of Readingmerupakan proses membaca untuk mendapatkan
nilai tambah dari pengetahuan yang baru yang terdapat dalam bacaan lewat jalan
mengidentifikasi ide-ide yang menonjol atau mengkombinasikan pengetahuan yang
sebelumnya pernah didapatkan. Dengan demikian dalam proses membaca kreatif
pembaca dituntut untuk mencermati ide-ide yang dikemukakan oleh penulis
kemudian membandingkannya dengan ide-ide sejenis yang mungkin saja
berbeda-beda, baik berupa petunjukpetunjuk, aturan-aturan atau kiat-kiat tertentu.
Aplikasi Pengembangan Model
Pembelajaran Membaca
Model Pembelajaran
Membaca Cepat
Metode
pembelajaran membaca cepat ini tidak hanya berlaku untuk orang yang
berkecimpung dalam pendidikan saja (yang bersekolah saja), tetapi bagi yang
tidak bersekolah pun sangat diperlukan, seperti ibu rumahtangga yang mencari
nomor telepon dari buku telepon. Dengan membaca cepat kita akan memperoleh
informasi dengan cepat pula dalam waktu singkat. Untuk itu sering tanpa
disadari orang telah menggunakan teknik skimming walaupun secara tidak sadar
dan terorganisi, misalnya pada waktu seseorang membaca suatu buku atau bahan
lain yang kurang relevan dengan kebutuhannya. Pengunjung perpustakaan
ataupengunjung toko buku umumnya tanpa disadari juga telah melakukan skimming
untuk sekedar mengetahui apakah buku itu cocok untuk kebutuhannya.
Selain
skimming, teknik membaca cepat lain ialah scanning. Scanning adalah suatu
teknik membaca cepat untuk mendapatkan suatu informasi tanpa membaca yang lain-lainnya.
Jadi, langsung ke masalah yang dicari, yaitu fakta khusus dan informasi
tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari skimming dan scanning digunakan antara
lain untuk mendapatkan informasi tentang: nomor telepon dari buku telepon, kata
dalam kamus atau ensiklopedia, entri pada indeks, angka-angka statistik, dan
daftar acara di televisi.
Langkah-langkah
yang dilakukan dalam membaca skimming adalah sebagai berikut:
1) Buat
pertanyaan apa yang Anda cari atau perlukan dari buku tersebut.
2) Dengan
bantuan daftar isi atau kata pengantar (bila yang dibaca buku)
3) Telusuri
isi bacaan dengan kecepatan tinggi dan peuh perhatian
4) Berhentilah
jika merasa sudah menemukan apa yang dicari
5) Bacalah
dengan normal dan pahami dengan baik apa yang Anda cari itu.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam membaca scanning adalah sebagai
berikut:
1) Lihatlah
daftar isi dan kata pengantar secara sekilas
2) Telaah
secara singkat latar belakang penulisan buku
3) Baca
pendahuluan secara singkat
4) Cari
dalam daftar isi bab-bab kemudian cari kalimat-kalimat yang penting
5) Baca
bagian simpulan (jika ada)
6) Lihat
secara sekilas daftar pustaka, daftar indeks, atau apendik
Posted by : Opar Suparma, M.Si.
Posted by : Opar Suparma, M.Si.