Search here

28 Jan 2013

Bahwa Tuhan itu Ada



Yakinkah Bahwa Tuhan itu Ada

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.

Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang TUHAN.
Si tukang cukur bilang,”Saya tidak percaya kalau TUHAN itu ada”. “Kenapa kamu berkata begitu ?” tanya si konsumen. “Begini, coba kamu perhatikan di depan sana, di jalanan…. untuk menyadari bahwa TUHAN itu tidak ada”. “Katakan kepadaku, jika TUHAN itu ada. Adakah yang sakit? Adakah anak-anak terlantar? Adakah yang hidupnya susah?”. “Jika TUHAN ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan”.

“Saya tidak dapat membayangkan TUHAN Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi”. Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon apa yang dikatakan si tukang cukur tadi, karena dia tidak ingin terlibat adu pendapat.
Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur. Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar, kotor dan brewok, tidak pernah dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si konsumen balik ke tempat tukang cukur tadi dan berkata :
“Kamu tahu, sebenarnya di dunia ini TIDAK ADA TUKANG CUKUR..!”

Si tukang cukur tidak terima, dia bertanya : “Kamu kok bisa bilang begitu?”. “Saya tukang cukur dan saya ada di sini. Dan barusan saya mencukurmu!” “Tidak!” elak si konsumen.
“Tukang cukur itu TIDAK ADA! Sebab jika tukang cukur itu ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana”, si konsumen menambahkan.
“Ah tidak, tapi tukang cukur itu tetap ada!”, sanggah si tukang cukur.
“Apa yang kamu lihat itu adalah SALAH MEREKA SENDIRI, mengapa mereka tidak datang kepada saya untuk mencukur dan merapikan rambutnya?”, jawab si tukang cukur membela diri.

“COCOK, SAYA SETUJU..!” kata si konsumen. “Itulah point utamanya!.. Sama dengan TUHAN. “Maksud kamu bagaimana?”, tanya si tukang cukur tidak mengerti.
Sebenarnya TUHAN ITU ADA ! Tapi apa yang terjadi sekarang ini.?
Mengapa orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU mencari-NYA..?
Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.”

Si tukang cukur terbengong!!!! Dalam hati dia berkata : “Benar juga apa kata dia..mengapa aku tidak mau datang kepada TUHANKU, untuk beribadah dan berdoa, memohon agar dihindarkan dari segala kesusahan dalam hidup ini..?”

Dari ilustrasi cerita itu adalah kalau kita memohon dengan sungguh-sungguh kepada Allah apa yang kita inginkan pasti di kabulkan…
bahkan harapan kita yang seperti pada photo yang di shere waktu lalu pasti bisa terlaksana…bahkan lebih dari itu… dan rosullulloh pernah bersabda…
“perempuan lebih mudah di ijabah do’a nya ketimbang laki-laki….. karena kelembutan hatinya yang ikhlas melebihi laki-laki…”
Kemudian...
ketika mengarungi lautan nan luas dengan menggunakan sampan.. A P A yang akan terjadi..???
debur ombak menghujam….
tak kan membuat aku berhenti mendayung....
ketika hembusan angin kencang menerpa...
tak akan ku beranjak dari sampanku.....
ketika mentari terik membakar tubuhku….
Tak kan ku lepas dayung ku…
ketika pandangan disekelilingku hanya garis horizon dan fatamorgana….
Takan aku mengeluh dan tak akan mendesah hilang sabar dan harapan…..
ketika… cibiran…hardikan… penuh dengan kata-kata sampah… dan sumpah-serapah…. Tak akan membuat aku kecewa ….
Ketika sekelilingku membenci…dengan apa yang aku perbuat… takan menjadikan bahagiaku hilang…karenanya.
Pun ketika semua menyanjung takan membuat harapanku datang sekonyong-konyong tanpa upaya yang gigih dalam memperjuangkannya…
Aku yakin ketika malam gelap gulita sulit tuk memandang dan berjalan….. penuh dengan suasana mencekam aku akan tersenyum karena esok kan datang siang hari, dengan mentari memancarkan cahaya-nya dan aku pasti bisa melihat kemudian berjalan…..tuk menggapai tujuanku….
Dan aku akan menggapai hasil dari Do’a dan usahaku kini…. Dan hanya aku yang harus mempertanggungjawabkan apa yang aku perbuat dan bukan mereka…
Yang menentukan keberhasilan apa yang di usahakan adalah ilmu, dan yang menentukan suatu bentuk usaha yang di perbuat adalah niat,
kemudian yang membuat keberkahan dalam apa yang diusahakan adalah D O ‘A….. dan ridhonya Allah tuhan ku adalah karena ada ridhonya..Ibu… Ibu….Ibu….dan Bapak KU….
Aku adalah bukan siapa-siapa…. Tapi aku adalah aku….





<Back> or <Menu>


Posted by : Opar Suparma, M.Si

Pageviews Artcle

Rekomendasi Unuk Anda Baca

9 Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah

Education and Knowledge Update   Apa Saja Yang Termasuk 9 Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah itu ? Sahabatku beriku...

Comments
Comments