Search here

31 Jan 2013

Kata mutiara Cinta Kasih Abadi

Kata Mutiara Cinta

Taukah ...bahwa cinta kasih sayangku bukan hanya aa yang dapat aku ucapkan, tetapi......
cinta kasih sayangku adalah sesuatu yang tersimpan dalam hati yang paling dalam....
Kata mutiara Cinta Kasih Abadi

Yang ku rasa kini cinta seakan menjadi sangat berharga ketika orang yang aku cintai telah melangkah pergi dan nun jauh di sana ... .

30 Jan 2013

Pengertian Dan Contoh Macam-Macam Pantun


Pengertian Dan Contoh Macam-Macam Pantun
 
Apakah yang di masud dengan pantun dan bagaimana contoh nya...???

Pantun adalah puisi lama yang disenandungkan dan digunakan sebagai bahasa pengantar atau bahasa pergaulan. Pantun merupakan salah satu karya sastra Melayu. Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan. Namun, sekarang dijumpai juga pantun tertulis. Pantun mempunyai arti ucapan teratur, pengarahan mendidik. Pantun juga dapat berarti sindiran. Bahkan sampai sekarang masih dinyanyikan, seperti dalam acara perkawinan di Betawi. Dalam kesusastraan Indonesia, pantun kali pertama muncul dalam "Sejarah Melayu" dan hikayat-hikayat popular yang sezaman. 

Pantun dikenal di berbagai daerah, namun dengan nama yang berbeda. Di Jawa Barat dikenal dengan paparikan,di Jawa Timur dikenal dengan parikan di Toraja dikenal bolingoni, di Jawa Barat dapat ditemukan pantun dalam bentuk nyanyian doger, di Surabaya ludruk, di Banjarmasin tirik dan ahui, gandrung di Banyuwangi, dan di Makassar kelong-kelong. Selain merupakan ungkapan perasaan, pantun dipakai untuk menghibur orang.

Bentuk lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan bersajak ab-ab. Salah satu keindahan bahasa dalam sebuah pantun ditandai oleh rima
a - b - a - b. Jika kamu ingin menulis sebuah pantun dengan baik, hendaknya memerhatikan syarat-syarat berikut:

a. Satu bait terdiri atas empat baris.
b. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, 
     sedangkan bait ketiga dan keempat merupakan isi.
c. Setiap baris terdiri atas 8 - 12 suku kata.
d. Rima akhir berpola a – b – a – b.

Perhatikan rima akhir contoh pantun di bawah ini:
Asam pauh dari seberang (a)
Dimuat di dalam peti (b)
Badan jauh di rantau orang (a)
Kalau sakit siapa mengobati (b)

Dua hal tersebut merupakan ciri-ciri pantun. Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali tentang alam (flora dan fauna), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud. Dua baris terakhir merupakan isi, sebagai tujuan dari pantun tersebut. Menurut Sutan Takdir Alisjahbana fungsi sampiran terutama menyiapkan rima dan irama untuk mempermudah pendengar memahami isi pantun. Ini dapat dipahami karena pantun merupakansastra lisan. Meskipun pada umumnya sampiran tak berhubungan dengan isi terkadang bentuk sampiran membayangkan isi, misalnya:

Air dalam bertambah dalam
Hujan di hulu belum lagi teduh
Hati dendam bertambah dendam
Dendam dahulu belum lagi sembuh

Menulis pantun tidak sesulit yang kamu kira. Kamu tinggal memotong perkataanmu menjadi dua bagian. Setelah itu, carilah perkataan yang panjangnya kurang lebih sama, seperti contoh: kamu sedang menunggu ibu pulang dari pasar. Begitu melihat ibu datang, hatimu menjadi senang. Kamu ungkapkan perasaan hati itu dalam perkataan, ”Tidak terkata besar hati melihat ibu sudah datang. Nah, potonglah perkataan tersebut menjadi dua bagian seperti:

Tidak terkata besar hati
Melihat ibu sudah datang 
…..
Selanjutnya, carilah perkataan yang akan dijadikan sampiran. Ingat, panjang sampiran kuranglebih sama dengan baris isi yang persajakannya akan dibuat sama.

1. Pantun Nasihat
Banyak sayur dijual di pasar
Banyak juga menjual ikan
Kalau kamu sudah lapar
cepat cepatlah pergi makan

Kalau harimau sedang mengaum
Bunyinya sangat berirama
Kalau ada ulangan umum
Marilah kita belajar bersama

Jalan-jalan ke Semarang
Bawa bandeng tanpa duri
Belajar mulai sekarang
Untuk hidup kemudian hari

Kayu cendana di atas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang

Kemuning di tengah balai
Bertumbuh terus semakin tinggi
Berunding dengan orang tak pandai
Bagaikan alu pencungkil duri

2.  Pantun Muda
Walaupun enak makan dengan bakwan
Lebih enak makan dengan tahu
Walaupun enak jalan dengan teman
Lebih enak jalan dengan kamu

Ayam boleh, ikan pun boleh
Yang penting ada nasinya
Hitam boleh, Putih pun boleh
Yang penting baik hatinya

3.  Pantun Jenaka
Kupu-kupu terbang melintang
Hinggap menghisap bunga layu
Mati di rumah menaruh bintang
Melihat ikan memajat kayu

Orang Sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya

Orang mudik bawa barang
Pakai kain jatuh terguling
Kamu senang dilirik orang 
Setelah sadar ternyata juling

Indah nian sinar mentari
Purnama datang tak berbelah
Melihat orang malas berlari
Ternyata sandal tinggi sebelah

Jalan-jalan ke rawa-rawa
Jika capai duduk di pohon palm
Geli hati menahan tawa
Melihat katak memakai helm

4.  Pantun Teka-Teki
Kalau puan, puan cemara
Ambil gelas di dalam peti
Kalau tuan bijak laksana
Binatang apa tanduk di kaki

Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk di hidung?

Kalau tuan muda teruna
Pakai seluar dengan gayanya
Kalau tuan bijak laksana
Biji di luar apa buahnya

5.   Pantun Agama
Minum susu di pagi hari
Tambah nikmat tambah cokelat
Pandai-pandai membawa diri
Siapa tahu kiamat sudah dekat

Anak ayam turun sepuluh
Mati seekor tinggal sembilan
Bangun pagi sembahyang subuh
Minta ampun kepada Tuhan

Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat dipintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang

Boleh di perah ambil patihnya
Dalam kancah tarulah bantal
Boleh berserah kehendak hati-Nya
Kepada Tuhan tempat tawagal

6.  Pantun Adat
Menanam kelapa di pulau Bukum
Tinggi sedepa sudah berbuah
Adat bermula dengan hukum
Hukum bersandar di Kitabullah

Lebat daun bunga tanjung
Berbau harum bunga cempaka
Adat dijaga pusaka dijunjung
Baru terpelihara adat pusaka

Bukan lebah sebarang lebah
Lebah bersarang di buku buluh
Bukan sembah sebarang sembah
Sembah bersarang jari sepuluh

7.  Pantun Dagang
orang padang mandi di gurun
mandi berlimau bunga lada
hari petang matahari turun
dagang berlinang air mata

8.  Pantun Anak
Di bawa itik pulang petang
Dapat di rumput bilang-bilang
Melihat ibu sudah dating
Hati cemas menjadi hilang

Enak nian buah belimbing
Mencari ke pulau sebrang
Main bola ada pembimbing
Binatang apa berhidung panjang?

9. Pantun budi pekerti
Siapa yang tak simpatik
Melihat bunga dahlia
Kulit putih berwajah cantik
Sudah ayu berhati mulia

Apa guna berkain batik
Kalau tidak dengan sujinya
Apa guna beristri cantik
Kalau tidak dengan budinya

Anak angsa mati lemas
Mati lemas di air masin
Hilang bahasa karena emas
Hilang budi karena miskin

10. Pantun Kepahlawanan
Redup bintang hari pun subuh
Subuh tiba bintang tak nampak
Hidup pantang mencari musuh
Musuh tiba pantang ditolak

Esa elang kedua belalang
Takkan kayu berbatang jerami
Esa hilang dua terbilang
Takkan Melayu hilang di bumi

11. Pantun Kias
Ayam sabung jangan dipaut
Jika ditambat kalah laganya
Asam di gunung ikan di laut
Dalam belanga bertemu juga

Berburu ke padang datar
Dapatkan rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagaikan bunga kembang tak jadi

Luas nian samudra raya
Pagi-pagi nelayan melaut
Tak berguna memberi si kaya
Bagai menebar garam di laut 

12. Pantun Percintaan
Ikan belanak hilir berenang
Burung dara membuat sarang
Makan tak enak tidur tak tenang
Hanya teringat dinda seorang

Anak kera di atas bukit
Dipanah oleh Indera Sakti
Dipandang muka senyum sedikit
Karena sama menaruh hati

13.  Pantun Peribahasa
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian

Harapkan untung menggamit
Kain di badan didedahkan
Harapkan guruh di langit
Air tempayan dicurahkan

14. Pantun sukacita
Gurih nian ikan gurami
Tambah nikmat dengan kacang
Alangkah senang hati kami
Panen raya telah datang 

15. Pantun dukacita
Beras miskin disebut raskin
Yang mendapat tak semua
Aku ini anak miskin

Owh...  sudah tahukah anda ada suatu bahaya yang mengancam terhadap penggemar binatang peliharaan khususnya Kucing. Benarkah kucing dapat menularkan penyakit yang berbahaya kepada manusia? Untuk lebih jelas dan mendapatkan jawabannya silahkan baca di sini : Kesunahan Memelihara Kucing Namun Seberapa Besar Resiko Penularan Penyakit Toxoplasma Terhadap Manusia

Related Post :

28 Jan 2013

PUISI Cinta Kasih


Renungan Cinta Kasih
 
Malam ini…hening sekali…
Mentari tak tampak kan sinarnya…
Semakin gelap malam tersirat
namun semakin jelas Aengkau tampak

ketika fatamorgana menyembunyikan keindahan samudra..
Yg kutakutkan mata ini tak bs lg melihat keindahan..
yang telah Tuhan anugrahkan…kepadamu


Ketika air mata menyembunyikan perasaan jiwa..
Yg kutakutkan bibir ini tak bisa lagi tuk tersenyum..
dalam perjumpaan denganmu

Jiwapun seakan berayun pada ranting yg rapuh..
Kesedihan menghimpitq, rasa sakit menjerat hati..

kapan kah aku dapat memandang ketulusan senyumu..

Cinta dan kasih sayangku bukan seperti tulisan di pasir
Yang mudah hilang di terjang ombak dan hembusan angin laut

Tapi cinta dan kasih sayangku bagaikan karang-karang
Yang tak bergeming dan tak bisa hilang karena ombak air laut

“Andaikata dalam kehidupan ini
banyak tercipta rasa yg menyakitkanmu,

maka di luar sana pasti..
masih ada sebagian kisah hidupmu yang menyenangkan..

Kemudian kau akan berguman pasti ada sesuatu yang
jauh lebih indah dari menatap rembulan di langit..

Kau tidak tahu apa itu, karna ilmumu terbatas..
Kau hanya yakin…
bila tidak di kehidupan ini
suatu saat nanti pasti akan ada yang lebih mempesona
dibanding menatap rembulan yang sedang bersinar indah.”
Tataplah mata ku yang berkaca penuh kasih
Coba terka apa yang tersirat karenanya..
Hanya mata bathin yang dapat menjawabnya…
Benarkah…..????

Dan jika engkau ingin berkata, berkatalah kepada aku
tentang kebenaran cinta kasih?

..Cinta kasih
adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kita taburi dengan
kasih sayang karena cinta dan kita panen dengan penuh rasa terima kasih.

Dan dia pulalah naungan dan pendiangan kita.
Karena kita menghampirinya saat hati lapang dan
mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.
Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kita tiada takut
membisikkan kata …tidak di kalbumu sendiri,
pun tiada kita menyembunyikan kata …ya.

Dan bilamana ia diam, hati kita tiada kan
henti mencoba merangkum bahasa hatinya;
karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman
kasih sayang , segala pikiran, hasrat, dan
keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita
yang utuh, pun tiada terkirakan.

Di kala berpisah dengan kekasih , janganlah berduka cita;
Karena yang paling kita kasihi dalam dirinya,
mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya,
bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki,
nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari kasih sayang kita eratkan
kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan dan ilmu
tuk menggapai harapan yang nyata....

Dan persembahkanlah yang terindah bagi kekasih mu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.

Gerangan apa kekasih itu hingga kita senantiasa mencarinya,
Untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?

Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekurangan kita, bukan mengisi kekosongan kita.

Dan dalam manisnya kasih sayang , biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.


Posted by : Opar Suparma, M.Si



Related Post:


Bahwa Tuhan itu Ada



Yakinkah Bahwa Tuhan itu Ada

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.

Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang TUHAN.
Si tukang cukur bilang,”Saya tidak percaya kalau TUHAN itu ada”. “Kenapa kamu berkata begitu ?” tanya si konsumen. “Begini, coba kamu perhatikan di depan sana, di jalanan…. untuk menyadari bahwa TUHAN itu tidak ada”. “Katakan kepadaku, jika TUHAN itu ada. Adakah yang sakit? Adakah anak-anak terlantar? Adakah yang hidupnya susah?”. “Jika TUHAN ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan”.

“Saya tidak dapat membayangkan TUHAN Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi”. Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon apa yang dikatakan si tukang cukur tadi, karena dia tidak ingin terlibat adu pendapat.
Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur. Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar, kotor dan brewok, tidak pernah dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si konsumen balik ke tempat tukang cukur tadi dan berkata :
“Kamu tahu, sebenarnya di dunia ini TIDAK ADA TUKANG CUKUR..!”

Si tukang cukur tidak terima, dia bertanya : “Kamu kok bisa bilang begitu?”. “Saya tukang cukur dan saya ada di sini. Dan barusan saya mencukurmu!” “Tidak!” elak si konsumen.
“Tukang cukur itu TIDAK ADA! Sebab jika tukang cukur itu ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana”, si konsumen menambahkan.
“Ah tidak, tapi tukang cukur itu tetap ada!”, sanggah si tukang cukur.
“Apa yang kamu lihat itu adalah SALAH MEREKA SENDIRI, mengapa mereka tidak datang kepada saya untuk mencukur dan merapikan rambutnya?”, jawab si tukang cukur membela diri.

“COCOK, SAYA SETUJU..!” kata si konsumen. “Itulah point utamanya!.. Sama dengan TUHAN. “Maksud kamu bagaimana?”, tanya si tukang cukur tidak mengerti.
Sebenarnya TUHAN ITU ADA ! Tapi apa yang terjadi sekarang ini.?
Mengapa orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU mencari-NYA..?
Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.”

Si tukang cukur terbengong!!!! Dalam hati dia berkata : “Benar juga apa kata dia..mengapa aku tidak mau datang kepada TUHANKU, untuk beribadah dan berdoa, memohon agar dihindarkan dari segala kesusahan dalam hidup ini..?”

Dari ilustrasi cerita itu adalah kalau kita memohon dengan sungguh-sungguh kepada Allah apa yang kita inginkan pasti di kabulkan…
bahkan harapan kita yang seperti pada photo yang di shere waktu lalu pasti bisa terlaksana…bahkan lebih dari itu… dan rosullulloh pernah bersabda…
“perempuan lebih mudah di ijabah do’a nya ketimbang laki-laki….. karena kelembutan hatinya yang ikhlas melebihi laki-laki…”
Kemudian...
ketika mengarungi lautan nan luas dengan menggunakan sampan.. A P A yang akan terjadi..???
debur ombak menghujam….
tak kan membuat aku berhenti mendayung....
ketika hembusan angin kencang menerpa...
tak akan ku beranjak dari sampanku.....
ketika mentari terik membakar tubuhku….
Tak kan ku lepas dayung ku…
ketika pandangan disekelilingku hanya garis horizon dan fatamorgana….
Takan aku mengeluh dan tak akan mendesah hilang sabar dan harapan…..
ketika… cibiran…hardikan… penuh dengan kata-kata sampah… dan sumpah-serapah…. Tak akan membuat aku kecewa ….
Ketika sekelilingku membenci…dengan apa yang aku perbuat… takan menjadikan bahagiaku hilang…karenanya.
Pun ketika semua menyanjung takan membuat harapanku datang sekonyong-konyong tanpa upaya yang gigih dalam memperjuangkannya…
Aku yakin ketika malam gelap gulita sulit tuk memandang dan berjalan….. penuh dengan suasana mencekam aku akan tersenyum karena esok kan datang siang hari, dengan mentari memancarkan cahaya-nya dan aku pasti bisa melihat kemudian berjalan…..tuk menggapai tujuanku….
Dan aku akan menggapai hasil dari Do’a dan usahaku kini…. Dan hanya aku yang harus mempertanggungjawabkan apa yang aku perbuat dan bukan mereka…
Yang menentukan keberhasilan apa yang di usahakan adalah ilmu, dan yang menentukan suatu bentuk usaha yang di perbuat adalah niat,
kemudian yang membuat keberkahan dalam apa yang diusahakan adalah D O ‘A….. dan ridhonya Allah tuhan ku adalah karena ada ridhonya..Ibu… Ibu….Ibu….dan Bapak KU….
Aku adalah bukan siapa-siapa…. Tapi aku adalah aku….





<Back> or <Menu>


Posted by : Opar Suparma, M.Si

RW 09 Kalibaru Rintisan RW Layak Anak



VISI & MISI
LINKUNGAN LAYAK ANAK RW 9 KEL. KALIBARU,
KEC CILODONG, KOTA DEPOK

Visi
Terwujudnya Generasi Muda yang Religius, Sehat, Kreatif, dan Mandiri
Misi
1.     Memberikan perlindungan atas hak anak
2.     Membangun dan mengelola fasilitas sarana pendidikan anak
3.     Menumbuhkembangkan potensi dan kemampuan anak
4.     Mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa melalui pembiasaan


PROGRAM LINGKUNGAN LAYAK ANAK
RW 09 KEL. KALIBARU, KEC. CILODONG


1.   BIDANG PENDIDIKAN
1.   Memberlakukan Jam Belajar (di Rumah, Masjid)  mulai 18.00-20.30
2.   Mengembangkan TPA, PAUD,
3.   Menumbuhkan minat baca anak
4.   Membangun sarana taman bacaan
5.   Mengadakan pentas kreativitas anak secara rutin dan berkelanjutan

2.   BIDANG KESEHATAN
1.   Memberlakukan kawasan bebas rokok
2.   Mengelola kegiatan pos yandu secara lebih baik dan propesional
3.   Melaksanakan kegiatan olah raga masal secara rutin.

3.   BIDANG PERLINDUNGAN ANAK
1.   Mengidentifikasi kebutuhan anak untuk memenuhi hak-hak anak.
2.   Memberikan bimbingan & advokasi kepada anak secara berkesinambungan
3.   Memperkenalkan internet sehat

DAFTAR SUSUNAN PENGURUS KELOMPOK KERJA (POKJA)
RW LAYAK ANAK RW O9 PERUMAHAN PGRI KALIBARU
CILODONG DEPOK

A. Penasehat: Tokoh Masyarakat;
    1.   Aep suparman, s.pd
    2.   Nunung krisnawaty, s.pd
    3.   Yulistiani muchtar, mm
    4.   Fernan jacob, s.pd

B. Pembina : Ketua RW 9 ;
     Hairul Alamsyah, ST

C. Pengurus Harian
 1. Ketua            : Opar Suparma, S.Pd.M.Si
 2. Sekretaris      : Dudih Rohaedi, M.Si
 3. Bendahara     : Lia Andriani  
                     
 4. Bidang – bidang

     a. Bidang Pendidikan
          1. Rusto Wibowo, M.Pd
          2. Kristianty, S.Pd
          3. Nurrochmah Susilawati, S.Pd
          4. Pengurus RT di Lingkungan RW 9

     b. Bidang Kesehatan
          1. Anang Novianto
          2. Hasnah
          3. Evy                            
          4. Wiwin                          
          5. Hendra Candra
          6. Pengurus RT di Lingkungan RW 9
          7. Kader Pos Yandu di Lingkungan RW 9

     c. Bidang Perlindungan dan partisifasi anak
         1. Atikah Sholihah, M.Pd.
         2. Farida, M.Pd
         3. Alie Zaenudin
         4. Supriyanto, S.Pd. M.Si
         5. Pengurus RT Di Lingkungan RW 9



1.     SEJARAH SINGKAT
Perumahan PGRI Kalibaru Cilodong Kota Depok mulai dibangun sekitar tahun 2005 oleh pengembang PT Artane Ban Milirene (ABM) yang mana pada awal pembangunannya perumahan kami ini diperuntukan bagi para guru dan PNS, namun seiring perkembangannya perumahan kami ini banyak juga dihuni oleh selain para guru dan PNS/ABRI juga dihuni oleh karyawan BUMN, Swasta dan Wiraswasta.
Sekitar tahun 2006 oleh warga yang ada diperumahan kami dibentuklah sebuah wadah yang dijadikan sebagai sarana komunikasi antar warga yang dinakam Paguyuban Warga Perumahan PGRI diketuai oleh Bapak Opar Suparma. M.Si. Yang mana paguyuban ini menjadi titik awal terbentuknya kebersamaan dan kerukunan antar warga.
Seiring dengan pertanbahan dan perkembangan penduduk yang menempati perumahan kami ini, maka pada bulan Juli tahun 2008 terbentuklah pengurus Rukun Warga (RW) 09 Kalibaru Cilodong Kota Depok yang terdiri dari 3 Rukun Tetangga (RT). Dan pada tahun 2009 dimekarkan lagi menjadi 6 Rukun Tetangga (RT)
Dan sampai saat ini kepengurusan Rukun Warga (RW) 09 Kalibaru Cilodong Kota Depok sudah memasuki 3 periode masa bakti yaitu :
a.      Tahun 2009 s.d 2012,  Ketua RW.09 Bapak. Edy Sudarto
b.     Tahun 2012 s.d 2015  Ketua RW. 09 Bapak. Khaerul Alamsyah, ST dan
c.      Tahun 2015 s.d 2017, Ketua RW. 09 Bapak. Opar Suparma, M.Si
Kemudian RW.09 dengan populasi penduduk yang rata-rata usia produkif sehingga usia anak yang banyak maka RW.09 melakukan upaya dan sebagai pilot project RW layak anak pada tahun 2013 guna melindungi dan mewujudkan generasi muda perum PGRI kalibaru yang religious, sehat,  cerdas, kreatif dan mandiri


2.     PENDUDUK
Jumlah penduduk RW 09 Kalibaru Cilodong Kota Depok yang pada awal pembetukan paguyuban hanya sekitar 86 Kepala Keluarga, sampai saat ini berjumlah sekitar 237 Kepala keluarga yang mana 98 % setiap Kepala Keluarga memilki anak balita dan anak usia sekolah mulai dari dari tingkat TK/PAUD sampai dengan Perguruan tinggi dan dapat dilihat sesuai tabel dibawah ini
a.   Prosentase jumlah wargfa berdasarklan Pekerjaan/Profesi     
No
Pekerjaan
Prosentase
1
PNS/ABRI
45 %
2
Karwayan swasta
40 %
3
Wirausaha
10 %
4
Pensiunan
3 %
5
Lain lain
2 %

b.     Jumlah Kepala keluarga menurut Rukun Tetangga RT
No
RT
Jumlah Kepala keluarga
1
01
43
2
02
58
3
03
27
4
04
43
5
05
38
6
06
28
Jumlah
237

c.      Jumlah anak anak menurut Usia dan jenjang pendidikan
No
Uraian
Jenjang pendidikan
Jumlah
1
Balita
Belum sekolah
124
2
6-12 tahun
SD/Sederajat
154
3
13-15 tahun
SMP/Sederajat
76
4
16-19 tahun
SMU/Sederajat
48
5
20 tahun ke atas
Perguruan tinggi
627
Jumlah
1029

d.     Jumlah anak berdasarkan jenis kelamin
No
Jenis Kelamin
Jumlah
1
Laki - laki
212
2
Perempuan
190
Jumlah
402

3.     SARANA DAN PRASRANA
Disamping potensi  penduduk yang sangat memadai diatas, ,sebagai sarana pendukung kegiatan dan keaman warga sehari hari warga RW 09 Kalibaru Cilodong Kota Depok juga telah memeliki dan membentuk sarana dan prasarana sebagai berikut :
a.      Sistem keamanan 1 x 24 jam yang dibantu oleh sebanyak 3 orang petugas sekurity
b.     Satu buah mesjid yang dibangun sekitar tahun 2009 seluas 500 m2 yang bisa menampung sekitar 450 orang jamaah

c.       Taman pendidikan al quran bagi anak anak yang dikelola oleh Dewan Kemamuran mesjid (DKM)


Posted by : Opar Suparma, M.Si

Related Post :





Pageviews Artcle

Rekomendasi Unuk Anda Baca

9 Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah

Education and Knowledge Update   Apa Saja Yang Termasuk 9 Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah itu ? Sahabatku beriku...

Comments
Comments