Search here

16 Mei 2019

Debat Yang Tercela Dapat Menghilangkan Keberkahan Ilmu

Education and Knowledge Update
“Leave Debate Even though you are the Right Person, Why??

Duhai Saudaraku yg Merindukan Keutamaan disisi-Nya.

Debat yang tercela adalah debat yang mengutamakan pendapat atas pemikiran sendiri atau kelompok tanpa berlandaskan  ilmu, atau tanpa dalil aqli maupun dalil naqli sebagai argumen yang kuat dengan penjelasan yang sistematis, benar, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan.


Penjelasan Abah Opar

Saudaraku, salah satu akibat suka berdebat yang tercela adalah menghilangkan keberkahan ilmu, mengapa?, karena mereka melakukan perbuatan dengan berbantah-bantahan yang dapat menimbulkan fitnah, emosional, bahkan banyak yang berujung dengan perkelahian, permusuhan bahkan pembunuhan. Semoga kita diberikan hidayah dengan merenungkan nasihat dari Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin berikut ini:

Debat secara umum akan menghilangkan berkah. Telah disebutkan dalam Shahih Al-Bukhari, dari hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَبْغَضُ الرِّجَالِ إِلَى اللَّهِ الأَلَدُّ الْخَصِمُ
“Orang yang paling dibenci oleh Allah adalah orang yang paling keras debatnya.” (HR. Bukhari, no. 4523; Muslim, no. 2668).
Yang dimaksud orang yang paling dibenci di sini adalah orang yang berdebat dengan cara yang keras.

Secara umum, orang yang suka berdebat (yang tercela) akan menghilangkan keberkahan pada ilmunya. Karena orang yang menjatuhkan diri dalam perdebatan (yang tercela) tujuannya hanya ingin dirinya menang. Itulah sebab, hilangnya berkah ilmu pada dirinya.

Saudaraku yang dirahmati Allah S.W.T. 
Adapun orang yang menginginkan kebenaran, maka kebenaran itu akan mudah diterima, tidak perlu dengan debat yang keras. Karena kebenaran itu begitu jelas dan terang benderang. Coba kita amati kata-kata inspiratif di bawah ini tentunya sangat jelas dan sangat mudah dipahami bukan?

Penjelasan Abah Opar

Saudaraku Coba lihat saja pada pelaku bid’ah yang ingin mendukung kebid’ahannya. Yang ada, keberkahan ilmu pada dirinya berkurang. Ia sama sekali tidak bertujuan untuk mencari kebenaran. Karena ia hanya ingin mencari-cari pembenaran untuk mendukung pendapatnya saja, bukan sejatinya mencari kebenaran. Jikalau saudaraku berjumpa dengan peristiwa seperti itu maka bersabarlah dan berpegang teguh kepada Alquran dan sunnah Rasulullah sebab ini adalah ujian yang Allah anugrahkan untuk kita sebagai proses untuk mengokohkan hati.

Penjelasan Abah Opar

Saudaraku yang selalu berjuang menjalankan keutamaan iman. Siapa saja yang berdebat hanya untuk cari menang, maka ia tidak diberi taufik dan tidak mendapatkan keberkahan ilmu. Adapun yang berdebat (berdiskusi) karena ingin meraih ilmu dan ingin meraih kebenaran serta menyanggah kebatilan, maka itulah yang diperintahkan. Hal ini disebutkan dalam Al-Quran:

ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ
“Serulah (manusia) kepada jalan Rabb-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (QS. An-Nahl: 125) (Penjelasan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin dalam Surat Al-Baqarah: 124. Dinukil dari Syarh Al-Kabair, hlm. 217-218).
Jikalau Saudaraku Ingin Berkah Ilmu?

“Tinggalkan Debbat, Walaupun Anda Orang Yang Benar”

Penjelasan Abah Opar: Doa Memohon Perlindungan Dari Pemimpin Yang Bodoh


Saudaraku yang selalu sabar dalam menghadapi ujian hidup.


Exams from God to test the faith and become a way of entering the type of heaven provided for believers

Dalam kehidupan sehari hari ada beragam ujian dari Allah yang tentunya dimaksudkan untuk menguji keimanan kita dan menjadi jalan masuk jenis surga yang diediakan untuk orang beriman, terkadang kita menjadi tidak ikhlas dan menyalahkan keadaan yang dialami serta menjadi berkurang kadar keimanan yang kita miliki baik itu dalam hal beribadah kepada Allah maupun dalam berbuat baik kepada sesama.

Tak jarang juga hal tersebut terjadi karena ada seeorang yang berbuat zalim kepada kita sehingga kita menganggap hidup ini tidak adil dan menjadi sebab ciri wanita yang sulit masuk surga, dendam dan berbagai penyakit hati dengan mudah masuk ke dalam jiwa. Sesungguhnya hal itulah yang membuat hati menjadi tidak tenang, yakni karena adanya kekotoran dalam hati kita, yang jelas berpengaruh pada kehidupan secara keseluruhan.

Untuk bisa kembali menjalani kehidupan yang tenang dan menjaga hati dalam islam, ada baiknya kita mengetahui cara untuk membersihkan Hati dan Pikiran agar segala yang kita alami dapat kita jalani dengan ikhlas dan kembalikan lagi kepada Allah.
Diantaranya yaitu :

1. Sabar
Allah berfirman tentang mencari ketenangan dalam islam:
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar” (Qs. Al-Baqarah 153).

2. Mengadu kepada Allah
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
“Hanya kepada-Mulah kami menyembah, dan hanya kepada-Mulah kami meminta pertolongan” (QS. Al Fatihah 5).
itulah cara membuat hati ikhlas dan tenang.

3. Berprasangka Baik
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلا تَجَسَّسُوا وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
"Hai orang orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulak kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat : 12)

4. Lebih Khusyu’ dalam Shalat
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ { ١} الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ { ٢}
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya,

5. Dzikir
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram” (Qs Ar-Ra’d 28).

6. Mengingat Semua akan Mendapat Balasan dari Allah

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ { ٧} وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ { ٨}
” Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya Dirinya bakal menonton (balasan)nya. serta Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dirinya bakal menonton (balasan)nya pula.” (QS. Al Zalzalah: 7-8)

7. Membaca Al Qur’an

اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُتَشَابِهًا مَثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ
“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.” (Q. S. Az Zumar : 23).

Semoga bermanfaat untuku dan saudaraku… .Aamiin.
Selanjutnya ini bacaan yang mungkin anda perlukan 
Related Post : Selalu Bersyukur dan Jangan Berdusta



Pageviews Artcle

Rekomendasi Unuk Anda Baca

9 Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah

Education and Knowledge Update   Apa Saja Yang Termasuk 9 Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah itu ? Sahabatku beriku...

Comments
Comments