Apa yang dimaksud
dengan sekolah model ?
Bagaimana Pengertian Sekolah Model yang dikembangkan oleh
Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) di seluruh Indonesia? Kemudian
Bagaimana dalam upaya menggulirkan satu program bagi peningkatan mutu
pendidikan di Indonesia?
Penjelasan Umum Tentang Sekolah Model
Program ini dilaksanakan dengan memilih beberapa sekolah tingkat
SD, SLTP dan SLTA di seluruh Indonesia untuk menjadi sekolah model.
Apa yang dimaksud dengan sekolah model ?. Sekolah model adalah sekolah
yang mampu dan berkomitmen untuk menerapkan sistem penjaminan mutu pendidikan, Sekolah model merupakan sekolah
yang dapat menunjukkan terjadinya perubahan atau peningkatan mutu secara berkelanjutan dan
terukur setelah menerapkan penjaminan mutu. Mampu
mengimbaskan penerapan sistem penjaminan mutu pendidikan kepada sekolah di
sekitarnya memiliki
karakter budaya mutu
Pelaksanaan Sekolah Model dan Pola Pendampingan
Tujuan
pelaksanaan pendampingan sekolah model antara lain:
Meningkatkan
pemahaman SPMI kepada pengawas, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan lain,
orang tua/komite sekolah dan pemangku kepentingan di dalam maupun luar sekolah
model.
Meningkatkan
keterampilan sekolah dalam pelaksanaan SPMI.
Menguatkan
pelaksanaan SPMI kepada pengawas, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan
lain, orang tua/komite sekolah dan pemangku kepentingan di dalam maupun luar
sekolah model.
Pelaksanaan Sekolah Model dan Pola Pengimbasan
Perwakilan sekolah imbas diundang untuk ikut
mendapatkan pendampingan di sekolah model
Perwakilan sekolah imbas mengikuti seluruh
kegiatan pendampingan yang berlangsung di sekolah model.
Pengaturan jadwal dapat disesuaikan dan
dikoordinasikan secara internal antara fasilitator, sekolah model dan sekolah
imbas
Anggota tim penjaminan mutu sekolah model
diharapkan mampu memfasilitasi sekolah imbas dalam mengimplementasikan SPMI
seperti yang diterapkan pada sekolah model.
Tujuan sekolah model
Sekolah
menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri; Sekolah
meningkatkan mutu sesuai Standar Nasional Pendidikan; Sekolah
berbudaya mutu;
Hasil pendampingan sekolah model
Adanya
Percontohan sekolah berbasis SNP melalui penerapan penjaminan mutu pendidikan
secara mandiri. Adanya
pengimbasan penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada sekolah lain
SOAL PRE/POST-TEST
BIMBINGAN TEKNIS SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
BAGI SEKOLAH MODEL
TAHUN 2017
Nama : ____________________________________
NIP : ____________________________________
Jabatan : ____________________________________
Instansi : ____________________________________
Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling tepat!
1. Standar nasional pendidikan (SNP) yang terkait dengan pengelolaan sekolah adalah:
A. Standar isi, standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan
B. Standar proses dan standar pendidik/tenaga kependidikan
C. Standar isi, standar proses, dan standar penilaian
D. Standar pengelolaan, standar isi, dan standar proses
E. Standar sarana prasarana, standar pembiayaan, standar pengelolaan, dan standar pendidik/tenaga kependidikan
2. Tahapan pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) yang seharusnya dilakukan oleh sekolah adalah sebagai berikut:
A. Pemetaan → Pelaksanaan perbaikan → Monitoring → Perbaikan pelaksanaan → Penyusunan Strategi Peningkatan Mutu
B. Pemetaan → Perencanaan perbaikan → Pelaksanaan perbaikan → Monitoring → Penyusunan Strategi Peningkatan Mutu
C. Penetapan standar → Pemetaan → Pelaksanaan perbaikan → Monitoring → Perbaikan pelaksanaan
D. Penetapan standar → Evaluasi → Pelaksanaan perbaikan → Monitoring → Perbaikan pelaksanaan
E. Monitoring → Perencanaan perbaikan → Penyusunan Strategi Peningkatan Mutu → Pelaksanaan perbaikan
3. Yang bukan pelaksana penjaminan mutu eksternal (SPME) adalah
A. BAN
B. Dinas Pendidikan
C. Pengawas sekolah
D. Sekolah
E. LPMP
4. Pemetaan mutu sekolah dilakukan melalui ...
A. Audit mutu sekolah
B. Evaluasi diri sekolah
C. Evaluasi proses pembelajaran
D. Evaluasi kinerja tenaga kependidikan
E. Manajemen sekolah
5. Evaluasi diri sekolah (EDS) perlu dilakukan oleh sekolah, terutama karena ...
A. Kewajiban sekolah yang ditetapkan dalam peraturan
B. Sebagai alat utama dalam melakukan audit mutu
C. Sebagai dasar dalam membuat perencanaan perbaikan sekolah
D. Sebagai komponen pelengkap untuk keperluan akreditasi sekolah
E. Sebagai bukti dalam pelaporan pemetaan mutu pendidikan
6. Rencana kerja sekolah (RKS) seharusnya dibuat berdasarkan ...
A. Kebijkan pemerintah, Visi dan misi sekolah, serta hasil EDS
B. Visi Kemendikbud dan program Dinas Pendidikan
C. Analisis kebutuhan dan EDS
D. Rencana kerja dan anggaran sekolah (RKAS)
E. Program Dinas Pendidikan, EDS dan RKAS
7. Pelaksana penjaminan mutu secara internal (SPMI) adalah.
A. BAN
B. Dinas Pendidikan
C. Pengawas sekolah
D. Sekolah
E. LPMP
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah, yaitu :
A. Nomor 14 Tahun 2016
B. Nomor 18 Tahun 2016
C. Nomor 28 Tahun 2014
D. Nomor 28 Tahun 2016
E. Nomor 24 Tahun 2014
9. Hal yang dilakukan saat menganalisis data EDS adalah ..
A. Mengidentifikasi permasalahan dan penyebab masalah
B. Merumuskan permasalahan dan solusinya
C. Menetapkan solusi alternatif berdasarkan SNP yang belum tercapai
D. Membuat perencanaan perbaikan untuk pencapaian SNP
E. Memilih solusi alternatif berdasarkan pilihan yang telah ditetapkan
10. Dalam pelaksanaan rencana pemenuhan, satuan pendidikan dapat melakukan hal-hal berikut, kecuali:
A. Mendatangkan tenaga ahli untuk memberi masukan tentang pemanfaatan perpustakaan
B. Melakukan optimalisasi pemanfaatan sarana prasarana
C. Menata ulang penggunaan anggaran sekolah agar terfokus kepada peningkatan mutu pengelolaan pendidikan
D. Melakukan analisis data mutu satuan pendidikan
E. Mengembangkan kegiatan ekstrakulikuler
11. Monitoring dan evaluasi merupakan salah satu tahapan pada siklus SPMI yang harus dilakukan oleh satuan pendidikan dalam rangka menerapkan SPMI. Fungsi monev pada siklus SPMI adalah
A. mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam kebijakan, prosedur dan praktik penyelenggaraan pendidikan.
B. Mengukur ketercapaian indikator pada setiap Standar Nasional Pendidikan
C. Upaya perbaikan dalam menetapkan rencana pemenuhan mutu di masa mendatang
D. Memastikan seluruh indikator telah memenuhi Standar Nasional Pendidikan
E. Memeriksa kelengkapan dokumen Sistem Penjaminan mutu Internal di satuan pendidikan
12. Berikut ini adalah tugas satuan pendidikan terkait SPMI kecuali:
A. Membuat dokumen SPMI
B. Mengelola data mutu pendidikan di satuan pendidikan
C. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan dan mengembangkan SPMI
D. Melakukan identifikasi permasalahan di satuan pendidikan
E. Membentuk tim penjaminan mutu pada satuan pendidikan
13. Pelibatan pemangku kepentingan dalam penjaminan mutu pendidikan di satuan pendidikan dapat dilakukan dalam bentuk berikut ini, kecuali :
A. mengajak pemangku kepentingan terlibat dalam penyusunan program dan kerja rencana pemenuhan mutu
B. mengajak satuan pendidikan terdekat untuk menjalankan penjaminan mutu pendidikan.
C. meningkatkan kerjasama seluas-luasnya dengan institusi lain misalnya dengan perusahaan yang memiliki program pendidikan melalui kegiatan CSR
D. Meminta bantuan dana dari orang tua siswa untuk membiayai kegiatan sekolah
E. Mengundang tokoh masyarakat setempat menjadi narasumber dalam kegiatan
14. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran adalah...
A. Memasang AC di setiap ruang kelas
B. Memberi tugas kepada siswa untuk melakukan pengamatan di rumah tanpa membahasnya dalam pertemuan beriku
C. Memberi tugas kepada siswa untuk berdiskusi sesama mereka di dalam kelas tanpa pengawasan guru
D. Memberi tugas kepada siswa yang tulisannya paling bagus untuk menyalin buku ke papan tulis dan siswa lain mencatatnya
E. Menerapkan strategi pembelajaran yang mendorong siswa aktif belajar dan bertanggung jawab dalam proses penemuannya di bawah arahan, pengawasan dan fasilitasi guru
15. Hasil yang diharapkan dari adanya sekolah model, kecuali :
A. Sekolah meningkatkan mutu sesuai Standar Nasional Pendidikan
B. Sekolah berbudaya mutu
C. Sekolah menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri
D. Sekolah terakreditasi A
E. Sekolah memahami teori dan praktek penerapan SPMI
16. Salah satu kriteria sekolah model adalah sebagai berikut, kecuali :
A. Sekolah yang belum SNP
B. Lahan sesuai dengan standar
C. Berkomitmen tinggi dalam penerapan SPMI
D. Diajukan oleh dinas dan lulus verifikasi LPMP
E. Dukungan dari pihak pemerintah daerah
17. Sasaran sekolah model SPMI di Jawa Barat tahun 2017 adalah di ...
A. 4 Kabupaten/kota
B. 8 Kabupaten/Kota
C. 18 Kabupaten/Kota
D. 23 Kabupaten/Kota
E. 27 Kabupaten/Kota
18. Berdasarkan Permendikbud yang mengatur tentang SPMP dikdasmen dijelaskan bahwa TPMPS terdiri dari unsur sebagai berikut:
A. Komite sekolah
B. Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan komite sekolah.
C. Tenaga kependidikan dan komite sekolah
D. Peserta didik dan komite sekolah
E. Guru, pengawas sekolah, dan peserta didik
19. Jumlah sasaran Program Sekolah Model SPMI LPMP Jawa Barat tahun 2016 adalah ...
A. 64 Sekolah
B. 440 Sekolah
C. 8 Sekolah
D. 880 Sekolah
E. 220 Sekolah
20. Salah satu tujuan diselenggarakannya kegiatan ekspose sekolah model baik di tingkat kabupaten/Kota ataupun di tingkat propinsi adalah....
A. Mendesiminasikan proses dan hasil kegiatan implementasi SPMI di sekolah model
B. Sharing informasi terkait program pengembangan sekolah model
C. Sharing praktik baik kegiatan penerapan SPMI dari setiap sekolah model
D. Menetapkan sekolah imbas sebagai sekolah model di tahun berikutnya
E. Mengajak pemerintah daerah dan sekolah yang belum menerapkan SPMI untuk mengenal SPMP
Catatan: Kunci jawabannya silahkan buka pada slide !.
Catatan: Kunci jawabannya silahkan buka pada slide !.
Untuk lebih jelasnya berikut ini Abah sajikan penjelasannya dalam bentuk slide.
Artikel terkait untuk shobat: Pengaruh Motivasi Kata-kata BijakTehadap Mindset Positif
Selanjutnya