Perhatikan sewaktu Anda bercermin, maka akan muncul gambar lain yang disebut dengan bayangan. Apa yang Anda ketahui mengenai bayangan Anda? Apakah bayangan tersebut memiliki bentuk yang sama dengan Anda? Jika Anda menjauh, bayangan juga ikut menjauh? Bagaimana bayangannya jika Anda mendekat? Bagaimana jika Anda mengangkat tangan kanan? Ternyata tangan kanan Anda akan menjadi tangan kiri dalam bayangan. Gambar di samping ini menunjukkan orang yang sedang bercermin.
Keadaan tersebut merupakan gambaran tentang peristiwa pencerminan
atau refleksi. Untuk melakukan suatu refleksi atau pencerminan diperlukan
cermin. Cermin merupakan garis atau
sumbu yang menunjukkan jarak kita ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.
Karena itu cermin merupakan sumbu sedemikian rupa yang menunjukkan jarak orang
ke cermin sama dengan jarak bayangan
kecermin. Hal seperti itu dikatakan
bahwa orang dan bayangannya adalah simetris.
Amatilah pada gambar di bawah ini dimana segitiga ABC dicerminkan
terhadap garis k, bayangannya adalah segitiga A,B,C.
Jika Anda memperhatikan dengan cermat, maka akan nampak bahwa:
a. ∆ABC kongruen (bentuk dan ukurannya sama) dengan ∆A’B’C’
b. Jarak titik A ke cermin sama dengan jarak titik A’ ke cermin
c. Jarak titik B ke cermin sama dengan jarak titik B’ ke cermin
d. Jarak titik C ke cermin sama dengan jarak titik C’ ke cermin
e. Garis penghubung suatu titik dengan bayangannya (misal AA’) tegak
lurus cermin
Berdasarkan pengamatan tersebut, maka Anda akan mengetahui
sifat-sifat pencerminan, yaitu:
a.
posisi gambar bayangan sama
dengan posisi benda asal.
b.
jarak gambar bayangan dari
cermin sama jauh dengan jarak benda asal dengan cermin.
c.
ukuran bayangan sama besar
dengan ukuran benda asal, hanya gambarnya berlawanan.
d.
letak gambar bayangan dan
benda asal tegak lurus dengan cermin.
e.
dalam melakukan proses pencerminan,
ada titik-titik yang tetap (tidak berubah letaknya) disebut titik invarian,
yaitu titik-titik yang terletak pada garis cermin.
f. garis cermin ini disebut garis simetri atau dikenal dengan sumbu simetri. Benda yang mempunyai sumbu simetri dikatakan benda yang simetris yaitu sifat bangun atau benda yang memiliki garis (garis simetri) yang membelah bangun menjadi dua bagian kongruen (sama dan sebangun). Contoh: kupukupu, kelelawar, persegi, dan sebagainya.
Related post: