Search here

2 Jun 2017

Pencerminan dan Simetri Putar Bangun Datar





Perhatikan sewaktu Anda bercermin, maka akan muncul gambar lain yang disebut dengan bayangan.  Apa yang Anda ketahui mengenai bayangan Anda? Apakah bayangan tersebut memiliki bentuk yang sama dengan Anda? Jika Anda menjauh, bayangan juga ikut menjauh? Bagaimana bayangannya jika Anda mendekat? Bagaimana jika Anda mengangkat tangan kanan? Ternyata tangan kanan Anda akan menjadi tangan kiri dalam bayangan. Gambar di samping ini menunjukkan orang yang sedang bercermin. 
Keadaan tersebut merupakan gambaran tentang peristiwa pencerminan atau refleksi. Untuk melakukan suatu refleksi atau pencerminan diperlukan cermin.  Cermin merupakan garis atau sumbu yang menunjukkan jarak kita ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin. Karena itu cermin merupakan sumbu sedemikian rupa yang menunjukkan jarak orang ke cermin  sama dengan jarak bayangan kecermin. Hal seperti itu  dikatakan bahwa orang dan bayangannya adalah simetris. 
Amatilah pada gambar di bawah ini dimana segitiga ABC dicerminkan terhadap garis k, bayangannya adalah segitiga A,B,C.   





Jika Anda memperhatikan dengan cermat, maka akan nampak bahwa: 
a.    ∆ABC kongruen (bentuk dan ukurannya sama) dengan  ∆A’B’C’
b.    Jarak titik A ke cermin sama dengan jarak titik A’ ke cermin 
c.     Jarak titik B ke cermin sama dengan jarak titik B’ ke cermin 
d.    Jarak titik C ke cermin sama dengan jarak titik C’ ke cermin
e.    Garis penghubung suatu titik dengan bayangannya (misal AA’) tegak lurus cermin
Berdasarkan pengamatan tersebut, maka Anda akan mengetahui sifat-sifat pencerminan, yaitu:  
a.         posisi gambar bayangan sama dengan posisi benda asal.
b.         jarak gambar bayangan dari cermin sama jauh dengan jarak benda asal dengan cermin.
c.          ukuran bayangan sama besar dengan ukuran benda asal, hanya gambarnya berlawanan.
d.         letak gambar bayangan dan benda asal tegak lurus dengan cermin. 
e.         dalam melakukan proses pencerminan, ada titik-titik yang tetap (tidak berubah letaknya) disebut titik invarian, yaitu titik-titik yang terletak pada garis cermin. 

f.           garis cermin ini disebut garis simetri atau dikenal dengan sumbu simetri.  Benda yang mempunyai sumbu simetri dikatakan benda yang simetris yaitu sifat bangun atau benda yang memiliki garis (garis simetri) yang membelah bangun menjadi dua bagian kongruen (sama dan sebangun).  Contoh: kupukupu, kelelawar, persegi, dan sebagainya.  

Related post:

Pageviews Artcle

Rekomendasi Unuk Anda Baca

9 Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah

Education and Knowledge Update   Apa Saja Yang Termasuk 9 Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah itu ? Sahabatku beriku...

Comments
Comments